WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Wonosobo tersohor karena punya Bukit Sikunir di Sembungan Dieng dan Bukit Seroja di Menjer Garung. Dua wisata alam tersebut selama ini banyak dibanjiri wisatawan domistik milenial maupun mancanegara.
Kini, ada satu lagi Bukit Sitalang di Tambi Kejajar yang bakal melengkapi wisata alam berlanskap pegunungan di Wonosobo. Wisata alam baru ini pun bakal membetot perhatian dan ke depan dapat menyedot banyak pengunjung.
Bukit Sitalang tak kalah menarik. Mengapa? Pasalnya, punya arena permainan, taman wisata, arena outbond, spot foto alami, pusat pelatihan ketrampilan dan view indah alam pegunungan di bawahnya.
Wisata alam Bukit Sitalang siap untuk di launching, setelah semua spot secara keseluruhan selesai digarap. Objek wisata baru ini terletak di tanah Perhutani petak 15 seluas 200,5 hektar yang telah dikerjasamakan dengan LMDH Argo mulyo Desa Tambi.
Areal lahan Perhutani yang dijadikan sebagai tempat wisata ada 4 hektar. Objek wisata ini digarap oleh Pokdarwis Argomulyo yang dimotori oleh anak-anak muda kreatif Desa Tambi.
Lahan yang semula berupa semak belukar disulap menjadi area pertamanan yang alami, indah dan menarik. Desain tempat wisata baru ini lebih menonjolkan sisi alam.
Objek yang sedang di garap, pelatihan kerajinan bambu cendani, pusat pelatihan pembibitan kopi, labirin bambu cendani, joging track, glamour camping, forest cabin, arena oanah tradisional, kebun kopi dan forest cafe.
Potensi Alam
Menurut Ketua LMDH Argomulyo Ramadhan kegiatan Pokdarwis ini dalam rangka memperdayakan anak-anak muda di Desa Tambi untuk bisa menumbuhkan kreatifitas dan kemandirian dalam pengembangan potensi wisata alam yang ada di desanya
“Hasil alam seperti kopi, bambu cendani, pengelolaan sumber mata air dan hutan non kayu seperti tanaman kopi dan teh rakyat, diharapkan, bisa lestari dan lebih produktif,” cetusnya.
Sementara itu, RPH Sigedang Sohib, menambahkan kerja sama antara Perhutani wilayah RPH Sigedang menurut adendum kerja sama berlaku untuk dua tahun dan bisa diperpanjang lagi dengan diolahnya petak 15.
“Pengelolaan lahan Perhutani untuk area wisata disamping untuk pemberdayaan masyarakat juga agar sumber daya alam tidak rusak dan tetap terjaga serta alami. Fungsi hutan pun tidak berubah,” ujarnya.
Pembina HPI wonosobo Agus Purnomo usai meninjau objek wisata baru tersebut, Senin (24/8), menyebut tempat ini perlu dikelola dengan baik tanpa harus merusak alam. Pasti akan banyak pengunjung yang datang
karena punya kelebihan dan keunikan tersendiri.
“Di tempat ini wisatawan akan disuguhi alam hutan yang menakjubkan. Pemandangan Gunung Sindoro yang indah, hamparan Kebun Teh Tambi yang cukup luas disamping ada pula sumber mata air yang melimpah,” paparnya.
Lebih dari itu, dari Bukit Sitlerep, imbuh mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wonosobo ini, wisatawan akan dimanjakan dengan sunset yang menawan dari balik Gunung Sindoro.
Muharno Zarka-Wahyu