blank
Petugas pemadam kebakaran dibantu dengan pihak kepolisian dan BPBD Grobogan, melakukan pemadaman di rumah milik korban. Foto: hana eswe

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Warga Desa Pengkol, Kecamatan Penawangan, digegerkan dengan adanya insiden kebakaran. Insiden ini terjadi pada pukul 07.15 WIB, Jumat (21/8/2020).

Sebuah rumah berbahan baku kayu jati ini habis tak bersisa. Sedangkan satu rumah yang berada di sebelahnya ikut terbakar, hanya saja tidak sampai ludes.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian ini terjadi di rumah milik Suroyo (55), warga RT 3 RW 2 desa setempat. Saat itu, Rusmini (49) istrinya, tengah memasak nasi dengan menggunakan kompor gas.

BACA JUGA : Bermula dari Hobi Makan, Silvia Kini Produksi Sendiri Roti dan Kue

Setelah itu, dia memandikan cucunya. Selang beberapa saat kemudian, Agnes (16), anak korban mencium bau terbakar dari bagian dapur. Saat dicek, dia melihat kobaran api yang bersumber dari kompor gas yang sudah membakar sebagian dinding dapur.

Agnes berteriak memanggil kedua orang tuanya. Saat kembali ke dapur, kobaran api sudah menjalar ke bagian lain. Seisi rumah kemudian lari menyelamatkan diri, dan berteriak minta tolong.

Warga yang mengetahui insiden itu, langsung melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Terbatasnya air membuat kobaran api terus meluas hingga ke bagian depan dan menjalar ke rumah Warsito (41), yang berada di sebelahnya.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa yang diteruskan ke Polsek Penawangan. Dua unit mobil pemadam kebakaran serta satu unit mobil supply water, didatangkan ke lokasi kejadian untuk ikut melakukan pemadaman.

Kerugian Rp 90 Juta
”Api akhirnya berhasil dipadamkan dalam waktu singkat, sekitar 15 menit. Sebelumnya, api sempat menyambar rumah milik tetangga korban. Setelah padam, tim Inafis Polres Grobogan bersama Polsek Penawangan langsung melakukan olah TKP, untuk mengetahui penyebab kebakaran,” jelas Kapolsek Penawangan, AKP Saptono Widyo.

Pihaknya menjelaskan, kebakaran yang melanda rumah berbahan katu jati itu, disebabkan api yang berasal dari kompor yang lupa dimatikan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 90 juta.

Terkait insiden itu, Kapolsek mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada saat meninggalkan rumah. Terutama yang berkaitan dengan api dan listrik.

”Apalagi di musim kemarau seperti saat ini, harus lebih berhati-hati. Karena sering terjadi kebakaran. Selalu cek instalasi listrik dan selalu cek kompor sebelum meninggalkan rumah atau melakukan aktivitas lain di dalam rumah,” tutupnya.

Hana Eswe-Riyan