blank
Para pegiat kopi di Desa Kramat Purbalingga, saat ini sedang mengolah dan mengembangkan kopi luwak liar. Foto: antara

PURBALINGGA (SUARABARU.ID)– Pemerintah Kabupaten Purbalingga, mendukung pengembangan kopi luwak liar oleh para pegiat kopi yang ada di wilayah setempat, guna makin meningkatkan perekonomian lokal.

”Kami mendorong pengembangan kopi luwak liar di wilayah ini. Apalagi pada saat ini sudah banyak bermunculan para pecinta kopi, bahkan kedai-kedai kopi di wilayah Purbalingga pun makin banyak,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Kabupaten Purbalingga, Budi Susetyono, di Purbalingga, Minggu (16/8/2020).

Dia menambahkan, pengembangan kopi itu menjadi peluang yang cukup baik bagi pegiat kopi. ”Terlebih lagi jika bisa memasarkan dan mengembangkan produk kopinya, agar bisa menembus pasar Nasional,” terang Budi.

BACA JUGA : Desa Gunungwuled Ingin Dusun Sipentul Dikonsep Ekowisata di Purbalingga

Disebutkan pula, pada saat ini sejumlah pegiat kopi di Desa Kramat, Kecamatan Karangmoncol sedang mengembangkan kopi luwak liar. Kopi itu diolah dari biji kopi yang sudah dimakan luwak liar yang banyak berada di kawasan hutan Desa Kramat.

Pegiat kopi Desa Kramat, Muhammad Faiz mengungkapkan, pihaknya mengembangkan produk itu, karena harganya yang mampu bersaing dan rasa kopinya yang begitu khas.

”Jadi luwaknya ini bukan luwak peliharaan, tetapi luwak yang masih berkeliaran di dalam hutan. Sehingga kami mencari biji kopi dari kotoran luwak itu dengan penuh kesabaran. Biji kopi yang didapatkan itu ada di dalam kawasan hutan, yang banyak ditumbuhi tanaman kopi,” imbuh Faiz.

Sebelumnya, Kabid UKM, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Purbalingga, Adu Purwanto menyebutkan, pihaknya mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), agar terus berinovasi dan berkreasi di tengah pandemi covid-19.

Fasilitasi Pemasaran
”Kami mengajak pelaku UMKM untuk terus bersemangat dan terus berinovasi serta berkreasi di tengah dampak covid-19,” jelas Adu Purwanto.

Dia mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk memfasilitasi pemasaran produk UMKM lokal, guna menggerakkan perekonomian di wilayah setempat.

”Kami juga telah melakukan berbagai upaya untuk memfasilitasi pemasaran produk UMKM, salah satunya menyelenggarakan seleksi produk melalui program Tuka Tuku Purbalingga, untuk dipromosikan,” jelas dia lagi.

Selain itu, pihaknya juga telah memindahkan pusat penjualan produk UMKM ke Taman Kota Usman Janatin.

”Saat ini pusat penjualan produk UMKM dipindahkan ke Taman Kota Usman Janatin. Dan jumlahnya ditingkatkan, dari semula hanya satu kios kini menjadi empat kios,” tutur dia.

Ant-Riyan