blank
KONI Kota Semarang menggelar RAT yang diikuti perwakilan dari 52 cabang olahraga di Hotel Grand Candi pada Sabtu (15/8).

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Meski anggaran KONI Kota Semarang mengalami rasionalisasi hampir 50 persen akibat pandemi Covid-19, semangat untuk juara umum dalam Porprov Jateng 2022 menjadi perioritas.

Untuk itu, anggaran yang ada, difokuskan untuk pembinaan atlet yang akan berlaga di ajang olahraga Jateng empat tahunan tersebut.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Kota Semarang yang dihadiri oleh 52 cabang olahraga di bawah naungan KONI Kota Semarang, Sabtu (15/8/2020).

Hadir dalam RAT diantaranya Ketua KONI Jateng, Brigjen (Purn) Subroto, Kepala Dinsospora Kota Semarang Suhindoyo, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Mualim, Komisi B DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo dan seluruh Pengurus KONI Kota Semarang.

Arnaz mengatakan, pandemi Covid-19 bukan jadi alasan untuk tidak memperhatikan prestasi atlet di Kota Semarang.

”Pandemi Covid-19 memang meluluhlantakkan semua sektor tidak terkecuali sektor olahraga, namun keberhasilan dalam sebuah organisasi dibutuhkan kreativitas dan inovasi,” ujar Arnaz.

Untuk itu Arnaz menegaskan, dengan keterbatasan anggaran diharapkan masing-masing cabang olahraga tetap semangat dalam pembinaan atlet khususnya menyambut Porprov Jateng 2022.

”Semuanya harus satu visi, menjadi juara umum pada Porprov Jateng 2020. Semua cabor diharapkan membuat aturan-aturan bagaimana pembinaan atletnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tandas Arnaz.

Sementara itu Ketua Umum KONI Jateng Brigjen (Purn) Subroto memberikan apresiasi atas terselenggaranya RAT. Pasalnya, KONI daerah lain tidak melaksanakan RAT.

”Tidak ada kata terlambat, yang penting telah melaksanakan program yang telah diamanatkan dalam AD/ART KONI. Untuk itu, saya sangat apresiasi atas terselenggaranya RAT KONI Kota Semarang. Karena KONI daerah lain tidak melaksanakan RAT, ujar Subroto.

Subroto juga berpesan, KONI Kota Semarang harus fokus dan komitmen dalam pembinaan prestasi atlet. Karena atlet-atlet yang ada di Jawa Tengah hampir 80 persen dari Kota Semarang.

”Sebentar lagi kita akan ada PON di Papua, atlit di Jawa Tengah hampir 80 persen darj Kota Semarang, ini tantangan tersendiri bagi KONI Kota Semarang,” pungkas Subroto.

Senada, Kadispora Kota Semarang Suhindoyo menyampaikan amanat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, bahwa Pemkot Semarang berkomitmen untuk mewujudkan “Semarang Kota Atlit”.

“Berbagai upaya terus ditempuh Pemkot Semarang, mulai dari pembangunan lapangan Futsal standar nasional di beberapa kecamatan, pemenuhan sport center dan mudah-mudahan kita akan memiliki sport center-sport center yang lain di Kota Semarang,” ujar Suhindoyo.

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Mualim yang mewakili Ketua Kadarlusman juga menyampaikan DPRD Kota Semarang bersama Pemkot Semarang berkomitmen dalam pembinaan prestasi atlet.

”Semoga dengan RAT ini, KONI Kota Semarang tetap fokus dalam pembinaan atlet di Kota Semarang. DPRD akan mendukung penuh langkah yang diambil KONI Kota Semarang,” pungkas Mualim.

Untuk diketahui, dalam RAT tersebut, Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara juga mengukuhkan cabang olahraga baru yakni cricket dan Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Kota Semarang.

Muha