blank
Para petani di Desa Ngaren, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung yang tergabung dalam Kelompok Tani Bersama Sambung Roso  membudidayakan  tanaman asparagus. Foto: Istimewa.

 

TEMANGGUNG(SUARABARU.ID) – Para petani di Desa Ngaren, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung yang tergabung dalam Kelompok Tani Bersama Sambung Roso  membudidayakan  tanaman asparagus.

“Kami menanam asparagus, karena kondisi geografis Temanggung dinilai cocok dan memungkingkan untuk membudidayakan dan mengembangkan  asparagus,” kata  Ketua Kelompok Tani Bersama Sambung Roso Desa Ngaren Kecamatan Ngadirejo, Buyadi.

Buyadi mengatakan, tanaman asparagus bisa tumbuh subur di wilayah Temanggung, karena  ketinggian tanah dan serapan yang bagus.

Menurutnya, selain  faktor tersebut, saat ini permintaan akan asparagus cukup tinggi.  Sedangkan,  di wilayah  Kabupaten Temanggung sendiri masih belum banyak yang membudidayakannya.

Meskipun masih terbatas jumlah anggotanya, namun sebaran tanaman aspargus di Temanggung sudah merambah di 14 kecamatan, dengan luasan tanaman asparagus mencapai kurang lebih 10 hektar.

“Permintaan pasar yang tinggi, namun produksi asparagus terbatas secara nasional,” ungkapnya.dan peluang pasarnya masih terbuka lebar,” katanya.

Ia menambahkan, harga jual asparagus sangat tinggi yakni mencapai Rp30.000 hingga Rp60.000 per kilogramnya.

Komoditas asparagus ini sangat menguntungkan secara ekonomi. Sekali tanam bisa bertahan antara lima hingga 10 tahun. Untuk lahan seluas1.000 meter persegi  bisa menghasilkan lima kilogram setiap harinya.

Yon-trs