JEPARA,(SUARABAU.ID)- Semula Edi Mustofa adalah petani dan pekerja serabutan yang penghasilannya tidak menentu. Ia kemudian berubah setelah tahun 2011 bertemu Hendro Martojo yang kala itu menjabat sebagai Bupati Jepara.
“Beliaulah yang mengubah pola pikir dan memotivasi saya untuk mengembangkan diri, terus belajar, dan berpikiran maju. Juga semangat dan tidak mudah menyerah,” ujar Edi saat memulai wawancara via WhatsApp dengan SUARABARU.ID.
Ia kemudian ingin membuka usaha sablon dan percetakan yang kala itu tidak banyak pesaingnya. Namun ia tidak memiliki ketrampilan itu.
“Saya kemudian belajar sambil bekerja di home industri milik teman selama kurang lebih setengah tahun. Setelah itu baru kemudian membuka usaha dirumah ,” ujar Edi Mustofa yang kini memiliki usaha Zahira Souvenir, Pusat produksi berbagai souvenir & percetakan.
Nama Zahira adalah nama depan anak pertamanya hasil pernikahannya dengan Rohmatun Nasiah. Sedangkan anak keduanya diberi nama Hasna Almahira dan anak ketiga Rania Najma Sanum. Keluarga ini tinggal di Desa. Ketileng Singolelo Rt 3, Rw 4 Kec. Welahan , Jepara.Ia berharap usahanya mendatangkan rejeki bagi anak-anaknya.
Namun pada awal memulai usaha 2013, Edi menghadapi masa yang sangat sulit karena belum perpengalaman , tidak memiliki relasi serta belum di kenal banyak orang. Setiap hari ia mengaku harus bekerja keras agar mendapatkan pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari. “Kadang beberapa hari bahkan bulan kami kesulitan mendapatkan orderan masuk,” paparnya.
Namun ia yakin, usaha sablon dan percetakan memilki prospek cerah, modalnya tidak terlalu besar serta tidak terlalu sulit untuk di lakukan. “Itulah yang menjadi alasan kenapa saya memilih bidang usaha ini setelah menyatakan “pensiun” dari pekerjaannya sebagai petani dan pekerja serabutan,” ujarnya
Namun Edi lebih memilih dan fokus di jasa produksi souvenir untuk kegiatan Koperasi, BANK, Instansi, sekolah, dan hotel karena sedikit kompetitornya serta memilki peluang lebih menjanjikan. Meskipun seiring berjalannya waktu juga membuka pesanan undangan nikah, kaos, serta souvenir untuk acara pernikahan, ulang tahun dan reuni.
Sedangkan produk yang dikerjakan oleh Zahira Souvenir meliputi souvenir gelas, mug keramik, mangkok, payung, kaos, undangan nikah, nota, kalender, mahar, aksesories , benner dan sejumlah produk lainnya.
Merubah strategi
Menginjak di Tahun 2015 Zahira Souvenir menerapkan promo FREE ONGKIR & TANPA DP serta membuka jaringan reseller baik online maupun ofline. Perlahan – lahan usaha kami memunjukkan hasil sedikit demi sedikit. Seiring dengan berjalannya waktu usaha Sablon Zahira Souvenir mengalami peningkatan secara signifikan.
“Sampai hari ini sudah ada 362 reseller tersebar di berbagai kota di Jepara, Kudus, Demak, Pati, Rembang, Blora dan bahkan sampai Jakarta,” ungkap Edi Mustofa.
Namun karena pandemi global, setelah lebaran idul fitri, banyak pelanggan tidak lagi menggunakan souvenir promosi karena terdampak covid 19,” ujarnya. Bulan Agustus saja omzet kami sudah mengalami penurunan sampai 80 %.
Ia kemudian mencoba memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan dan menjaring pelanggan potensial baru. Juga memberbanyak jaringan baik online maupun ofline. “Ini adalah strategi yang efektif untuk bertahan dari dampak pandemi covid 19 dan resesi ekonomi,” ujarnya.
Edi pada akhir wawancara dengan SUARABARU.ID juga mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan yang selama ini telah memberikan kepercayaan kepada Savira Souvenir. Sedangkan yang bagi ingin memesan bisa menghubungi Edi di no WA. 082 333 816 167.
Hadepe – ua