WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Wabah virus corona yang mendunia, ternyata menginspirasi kreativitas warga dalam membuat aneka aksesori hiasan tujuhbelasan. Kreativitas ragam hiasan, mengaitkan dengan keberadaan wabah vrius corona yang kini tengah jadi trending topik.
Sebagaimana dilakukan oleh SMK Negeri 1 Wonogiri misalnya. Dalam membuat hiasan menyambut peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2020, memajang hiasan buku tebal terbuka dengan menyertakan sejumlah kepala boneka monster virus corona. Itu dipajang di depan papan nama sekolah.
Pada halaman sisi kiri hiasan buku besar tersebut, dituliskan ”Pandemi Covid-19 tidak membuatku malas belajar.” Kepala SMK Negeri 1 Wonogiri, Gunarsi SPd, MPd, menyatakan, kreativitas itu dijadikan pembangkit semangat agar para siswa harus tetap bersemangat belajar, melalui sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) secara online.
Jiwa Nasionalisme
Kemudian di halaman sisi kanan halaman buku, digambar logo 75 Tahun Indonesia Merdeka. Dilengkapi dengan teks ikrar Tri Prasetya: ”Kanku Jaga Engkau Sampai Akhir Hayatku, Kubaktikan Diriku Sebagai Darma Baktiku, Kanku Junjung Engkau Sepenuh Hatiku.” Ini berkaitan erat dalam upaya menumbuhsuburkan jiwa nasionalisme.
Pada sisi atas, dipajang 3 boneka kepala monster virus corona dengan format menggigit tepian buku, dan dua lagi berposisi di sisi bawah kiri dan kanan. Semua menampakkan ancaman, melalui gigi-giginya yang tajam meruncing, dengan pancaran mata membelalak berperangai garang.
Hiasan dengan topik kampanye melawan corona, juga dihadirkan secara unik oleh Budayawan Jawa peraih anugerah Bintang Budaya, Kanjeng Raden Arya (KRA) Drs Pranoto Adiningrat MM. Sepasang patung gupala yang selama ini dipajang di gerbang depan rumah kediamannya, kini dilengkapi dengan destar kain merah dan pada mulutnya dipasangi masker ukuran besar warna putih.
Sangga Langit
Pada dua senjata Gada yang dipegang, dibalut kain warna putih yang berlelehkan warna merah darah. Sepasang patung gupala yang tampil nyentrik dalam rangka tujuhbelasan tersebut, terpajang di gerbang ”Padepokan Sangga Langit” di Lingkungan Brumbung, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Yakni tempat tinggal Pranoto, yang juga abdi dalem Keranton Surakarta tersebut.
Pranoto, menyatakan, pemakaian masker pada mulut patung Gupala, dilakukan dalam ikut serta mengkampanyekan Gerakan Nasional Indonesia Bermasker. Sebagaimana itu diamanatkan dalam Inpres Nomor: 6 Tahun 2020, untuk kiat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Kepala Tata Pemerintahan (Tapem) Pemkab Wonogiri, Retno Utari SSTP, MSi, menyatakan, peringatan HUT Ke 75 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2020 digelar dengan sangat sederhana. Kata Retno, untuk upacara detik-detik proklamasi Tanggal 17 Agustus, nanti digelar secara virtual dengan jumlah personel terbatas.
Secara Virtual
Rangkaian peringatan Dirgahayu Kemerdekaan RI Tahun 2020, akan diawali dengan acara mengikuti pidato kenegaraan Presiden RI secara virtual di Pendapa Kabupaten Wonogiri. ”Itu akan dilakukan Jumat pagi Tanggal 14 Agustus 2020 mendatang,” jelasnya.
Acara penyambutan yang bersifat massal ditiadakan. Ini demi mematuhi protokol kesehatan pencegahan wabah virus corona. Di Kabupaten Wonogiri, rangkaian penyambutan HUT Ke 75 Proklamasi memasang umbul-umbul. Kemudian mulai 1 Agustus 2020, warga secara serentak mulai mengibarkan bendera merah putih satu tiang penuh.
Jarwanto, Ketua RT 1/RW 4 Lingkungan Cubluk, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, menyatakan, instruksi pemasangan umbul-umbul dan pengibaran bendera merah putih, disampaikan melalui Lurah. Itu mendasari instruksi dari Camat dan dari Pemkab Wonogiri.
Bambang Pur