YOGYAKARTA (SUARABARU.ID) – Menjadi bagian dari warga Jogja, Bank Jateng Cabang Yogyakarta ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan menggelar kegiatan bakti sosial yang dikemas dalam acara Gowes Seduluran Bareng Bank Jateng.
Gowes yang diikuti oleh seluruh jajaran direksi dan karyawan ini, bertema “Sarkem Jogja : Sepeda Ora Kemringet Jujog Saja”. Menempuh rute sejauh kurang lebih 16 km, start dimulai dari kantor Bank Jateng Cabang Yogyakarta, di Terban, Gondokusuman, Jogja, menuju rumah dinas Walikota Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, di Muja Muju, Umbulharjo, Jogja, Sabtu (1/8).
Pimpinan Bank Jateng Cabang Yogyakarta Sulton Syarif menyampaikan, berkat dukungan dari seluruh masyarakat Jogja, Bank Jateng Cabang Yogyakarta bisa maju dan berkembang dengan pertumbuhan yang luar biasa seperti saat ini.
Oleh karena itu, dalam baksos Bank Jateng Cabang Yogyakarta peduli kali ini, dibagikan paket sembako untuk masyarakat yang terdampak langsung pandemi Covid-19. Seperti buruh gendong, dan tenaga kebersihan di pasar Beringharjo, Kranggan, dan Demangan.
Kemudian juga tukang parkir, tukang sapu jalanan, tukang tambal ban, tukang becak, musisi jalanan Malioboro, pedagang asongan, dan warga di sekitar Terban yang membutuhkan bantuan.
“Kepada warga yang terkena imbas langsung pandemi Covid-19, diberikan kartu ATM Beras. Untuk mesin ATM Berasnya kami sediakan di kantor Bank Jateng Cabang Yogyakarta. Masing-masing warga bisa datang dan mengambil beras 2 kilo melalui mesin tersebut. Kami sudah membagikan 150 kartu ATM Beras. Cukup menempelkan kartu di mesin, maka beras akan langsung keluar sendiri dari mesin ATM Beras. Kemudian oleh petugas akan ditambah dengan gula, minyak goreng, dan kelengkapan sembako lainnya,” jelas Sulton Syarif, didampingi Wakil Pimpinan Bank Jateng Cabang Yogyakarta Sambu Dharta Gautama.
Gowes bareng ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno. Dia menuturkan, kegiatan Gowes Seduluran Sarkem Jogja ini ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Jogja sudah mulai menggeliat.
Bagi bank, khususnya Bank Jateng, harus cepat mengantisipasi kondisi yang mulai membaik ini. Tentunya dengan tanpa mengurangi kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Sampai di Rumah Dinas, rombongan diterima langsung oleh Walikota Kota Yogyakarta Hariyadi Suyuti. Selang beberapa waktu terdengar lantunan lagu Selamat Ulang Tahun dari Jamrud yang dibawakan oleh Grup Musisi Jalanan Malioboro. Ternyata kegiatan ini bertepatan dengan hari ulang tahun Dirut Bank Jateng Supriyatno.
“Selamat Ulang Tahun Mas Nano Tirta, saya sampaikan doa dan harapan yang sama dengan lirik lagu ini,” kata Hariyadi.
Secara simbolis, dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan APD dan masker untuk Nakes kepada Pemkot Kota Yogyakarta. Kemudian ada bantuan sosial berupa sembako kepada 150 warga, dan penyerahan tali asih kepada musisi jalanan Malioboro.
Haryadi Suyudi sangat mengapresiasi bentuk kepedulian dari Bank Jateng, khususnya Bank Jateng Cabang Yogyakarta. Melalui Gowes Seduluran Peduli Covid-19, yang berbagi kasih, empati, dan simpati kepada masyarakat Kota Yogyakarta. Dia sekaligus mengingatkan kepada warga yang hadir, untuk membantu menyosialisasikan protokol kesehatan Covid-19.
“Hand Sanitizer bukan untuk cuci tangan, ini masih sering keliru dipahami. Satu hal lagi saya ingatkan, kalau sakit jangan bersepeda, karena bersepeda itu bukan obat sakit. Sebaliknya, kalau sehat jangan lupa naik sepeda,” kata Hariyadi.
Nano Tirta menjelaskan, bank harus responsif karena dalam waktu dekat kegiatan perbankan akan pulih kembali sehingga harus segera diantisipasi semua hal yang perlu dikerjakan untuk menuju proses pemulihan sektor perbankan.
“Bank Jateng, khususnya Bank Jateng Cabang Yogyakarta, sangat peduli kepada warga Yogyakarta yang terdampak pandemi Covid-19. Khususnya bagi mereka yang sudah berjuang untuk Kota Yogyakarta di tengah wabah ini. Seperti nakes, dan pelaku ekonomi di pasar tradisional. Mbok-mbok bakul, buruh gendong, tukang becak, penyapu jalan, tenaga kebersihan, yang rentan terdampak pandemi karena tidak memiliki pendapatan rutin setiap bulan,” ujar pria kelahiran Sleman 65 tahun silam ini.
Kepedulian Bank Jateng, khususnya Bank Jateng Cabang Yogyakarta, kata Nano Tirta, salah satunya adalah dengan menyediakan ATM Beras di kantor Bank Jateng Cabang Yogyakarta. Yang bertujuan menyediakan kebutuhan sembako bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Sektor perbankan, khususnya Bank Jateng, melalui Bank Jateng Cabang Yogyakarta, memiliki komitmen membantu para pelaku ekonomi dari level yang paling bawah. Karena melalui merekalah roda ekonomi diharapkan akan cepat pulih kembali,” ungkap alumnus FEB UGM, dan University of Dallas, USA ini.
Dalam kesempatan tersebut, Bank Jateng, melalui Bank Jateng Cabang Yogyakarta, juga memberikan tali kasih untuk membangkitkan kembali semangat musisi jalanan Malioboro. Pengamen, dan seniman tradisional, sangat terpukul secara ekonomi dengan adanya bencana Covid-19 ini.
“Padahal mereka menjadi roh dan mewakili wajah kota, tanpa kehadiran mereka, akan sepi Jogja,” terang peniup saksofon, yang tergabung dalam grup Jazz “Nano Tirta and Friends”, dan pernah berkolaborasi dengan David Foster, dan Kenny G ini.
Tukang Becak yang biasa mangkal di Kusumanegara Poni Winarto sangat bersyukur dengan bantuan dari Bank Jateng Cabang Yogyakarta ini.
“Saya senang sekali, sembako ini bisa membantu. Sebab sejak ada wabah, sulit sekali mencari penumpang,” kata Winarto.
Sulton Syarif mengungkapkan, guna meningkatkan pelayanan kepada nasabah Bank Jateng Cabang Yogyakarta, Agustus ini akan dibuka kantor kas baru di Kadipiro, pengadaan Mobil Kas Keliling (MKK), dan tahun ini ada penambahan 3 ATM untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
BANK JATENG