JEPARA(SUARABARU.ID) –Ada cara baik yang layak menjadi contoh bagi yang belum melakukan. Untuk mensyukuri perjalanan sekolah yang telah menapaki usia 57 tahun, para guru di SMAN 1 Jepara yang telah memiliki tunjangan sertifikasi atau tunjangan profesi “tutukan” atau iuran untuk membantu murid-muridnya .
Dana yang terkumpul kemudian digunakan untuk membeli paket data internet sebesar 1.200 giga byte, dan diserahkan kepada siswa yang membutuhkan. Tujuannya untuk mendukung pembelajaran daring, meskipun sekolah sudah mengalokasikan anggaran pembelian kuota internet dari dana BOS untuk siswa yang membutuhkan,” ujar Udik Agus DW.
Menurut Udik, kebutuhan kuota internet para siswa cukup besar dan tidak cukupjika hanya mengandalkan bantuan BOS. Karena itu diperlukan tambahan kuota internet,” ujar Kepala SMAN 1 Jepara, Udik Agus DW, S.Pd, M.Pd. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para guru yang telah peduli berbagi.
Penyerahan bantuan kuota internet tersebut dilakukan dalam acara tasyakuran HUT SMAN 1 Jepara ke-57 yang berlangsung Sabtu (1/8-2020). Acara yang berlangsung sederhana di sekolah tersebut dihadiri beberapa perwakilan guru, karyawan, komite sekolah, dan siswa.
Disamping doa bersama, acara tasyakuran tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng, pengumuman lomba pembuatan video pendek dan solo vokal secara daring yang diikuti perwakilan kelas. Untuk pemenang short video juara 1 kelas XII MIPA3, juara 2 kelas XII MIPA1, dan juara 3kelas XI MIPA.6.
Sedangkan pemenang cover lagu: juara 1 kelas XII MIPA1, juara 2 kelas XII MIPA4, dan juara 3 kelas XI MIPA 4. Penghargaan dan hadiah akan disampaikan lebih lanjut kepada para pemenang.
Juga ada sambutan komite sekolah dan mantan kepala sekolah secara daring. Acara tersebut juga disiarkan live streaming melalui instagram sekolah dan diikuti oleh semua warga sekolah.
Pada acara tasyakuran ini Kepala SMAN 1 Jepara, Udik Agus DW menyampaikan, dengan tema peringatan ulang tahun, Bersatu Meniti Kesabaran, Bersama Membangun Kepedulian ini ia mengajak segenap warga sekolah untuk tetap sabar dalam menjalankan tugas dan kewajiban setiap hari, sebab proses belajar mengajar tidak boleh berhenti ditengah pandemi.
Udik Agus DW juga juga mengajak kepada warga sekolah untuk peduli kepada sesama dengan berbagi bantuan kepada yang membutuhkan, mengingat kondisi ekonomi akibat pandemi saat ini memprihatinkan.
”Betapapun kecilnya kita harus ambil bagian dalam kegiatan kemanusiaan karena pandemi,” ujar Udik Agus DW yang juga menjabat sebagai Ketua MKKS SMA Kabupaten Jepara
Hadepe – ua