blank
Face Shield buatan Syaichu yang dipakai Rina seorang siswa SMK Al - Hikmah Mayong

JEPARA(SUARABARU.ID) – Saat virus corona mulai menyebar keberbagai daerah di Indonesia, ratusan  perajin mainan anak di Karanganyar, Welahan  dengan cepat merasakan akibatnya. Sebab setelah itu banyak pesanan dari berbagai daerah di Indonesia   dibatalkan. Pasar lokal juga tiba-tiba berhenti karena pendemi.

blank
Ahmad Syaichu dan keluarganya

Tentu ini merupakan pukulan bagi  para pengrajin  di sentra mainan anak ini. Sebab ratusan orang menggantungkan hidupnya dari membuat mainan anak yang kemudian dipasarkan ke seluruh penjuru tanah air. Bahkan juga telah mulai masuk pasar Malaysia dan Brunai. Salah satu perajin yang jatuh adalah, Ahmad  Syaichu.

Walaupun sempat shock, Syaichu tidak mau berlama-lama jatuh. Dengan kreativitasnya, ia mencoba kembali bangkit setelah pemerintah mulai menggencarkan penerapan protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan.

blank
Face shield model Upin Upin untuk anak-anak

Syaichu  melihat ada peluang yang bisa dimanfaatkan, yaitu dengan membuat masker dengan bahan baku mika dan spain. Bahan baku ini   juga menjadi bahan utama  pembuatan mainan anak, sehingga bagi Syaichu sudah sangat familier mengolah mika dan spain.

Setelah  beberapa kali mencoba, akhirnya Syaichu menemukan model masker face shield yang baik dan tepat untuk melindungi anak-anak dan pemakainya  dari penyebaran virus corona. Karena itu Syaichu membuat beberapa model yang disukai anak-anak.

Ada Little Pony, Hello Kitty, Upin-Ipin, dan bahkan ia melayani pesanan face shield  untuk kepentingan anak-anak sekolah, dengan identitas  pemesan.  Namun ia juga membuat untuk remaja dan dewasa.

Ia kemudian membuat dan mencoba menawarkan melalui jejaring online. “Bersyukur dalam waktu  yang tidak lama pesanan mulai berdatangan. Ada yang dari Jakarta, Kalimantan Timur, Bali,  NTT, Jakarta dan kota laion termasuk dari beberapa desa di Jepara. “Alhamdullah kini kami telah memiliki 4 orang tenaga kerja. Setiap hari kami mampu membuat 150 – 250 buah,” ujarnya.

blank
Ada banyak model yang disesuaikan dengan kesukaan anak anak

Sedangkan harga yang dipatok Syaichu sangat beragam mulai Rp. 22 ribu, Rp. 18 ribu, Rp. 8 ribu, Rp. 6 ribu, Rp. 7 ribu. Ini belum termasuk ongkos kirim, tambahnya. Namun jika ia boleh memilih, kendati ia  telah memiliki kembali penghasilan melalui pembuatan face shield, pelindung wajah dari virus corona, ia berharap  wabah ini kembali sirna.

“Itu doa para perajin di Karanganyar. Kami lebih suka membuat mainan untuk anak-anak, agar mereka selalu bahagia” ujar Syaichu.

Bagi yang ingin memesan face shield   karya Syaichu bisa datang langsung ke rumahnya di Desa Karanganyar Welahan  Jepara RT 3 / RW 1 atau bisa menghubungi melalui WA 081 225 447 046.

Hadi Priyanto