Bunda Rumah Tangga Siaga Bencana (Bu R-NA) Kabupaten Banyumas, Ny Erna Husein mengecek kondisi rumah korban kebakaran di Pancurawis, Kelurahan Purwokerto Kidul, Kecamatan Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Minggu (27/7). (Foto SB/Dok)

PURWOKERTO (SUARABARU.ID)- Musibah kebakaran menghanguskan lima rumah penduduk di Pancurawis, Kelurahan Purwokerto Kidul, Kecamatan Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas, Sabtu (25/7) dini hari.

Rumah yang ditinggali 13 jiwa itu rusak parah, hingga mengundang kepedulian sejumlah elemen masyarakat dan pemerintah.

Termasuk jajaran organisasi wanita yang ikut terlibat dalam Bunda Rumah Tangga Siaga Bencana (Bu R-NA) Kabupaten Banyumas. Bu R-NA Banyumas, Ny Erna Husein bersama Ny Nuraeni Sadewo, Ketua Persit Candra Kirana dan Pengurus Bayangkari Polresta Banyumas, menyambangi rumah korban kebakaran dengan menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako, peralatan mandi, peralatan sekolah selimut dan kebutuhan pokok lainnya.

Ny Erna Husein mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap warga yang tertimpa musibah. Selain itu tentunya membantu guna meringankan beban korban kebakaran. “Kita turut prihatin dan peduli, dengan bantuan sembako dan kebutuhan primer ini semoga bisa meringankan beban warga yang menjadi korban kebakaran,” katanya Minggu (26/7).

Bunda Rumah Tangga Siaga Bencana (Bu R-NA) Kabupaten Banyumas, Ny Erna Husein menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Pancurawis, Kelurahan Purwokerto Kidul, Kecamatan Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Minggu (27/7). (Foto SB/Dok)

Penyerahan bantuan langsung diterima oleh korban kebakaran di lokasi kejadian. Ny Erna Husein juga berjanji bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan para donatur serta relawan akan membantu membangunkan kembali rumah para korban meski tidak seperti sebelumnya.

“Musibah diatas musibah, mudah mudahan akan menggerakkan semua masyarakat, para donatur para relawan untuk saling membantu korban kebakaran ini. Dan kita harus selalu berdoa semoga wabah Corona segera berlalu agar kita bisa kembali menjalankan perekonomian dan kehidupan secara baik,” tambahnya

Perlu diketahui, kebakaran terjadi pada Sabtu, 25 Juli 2020 dini hari. Amukan si jago merah sempat menghanguskan lima buah rumah warga yang berdekatan. Lima rumah tersebut adalah milik Suratman (40), Taryono (63), Suwarno (50), Rumini (70), dan Sayuti (70).

Penghuni rumah yang berjumlah 13 orang itu berhasil keluar rumah untuk menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa. Meski jarak rumah lain saling berdekatan, masih beruntung kebakaran tidak meluas setelah mampu dipadamkan oleh sejumlah petugas pemadam kebakaran.

Ema Rohman-trs