blank
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto, (Dok Suarabaru.id)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Satu keluarga terdiri ayah, ibu, dua anak dan seorang keponakan warga Kecamatan Magelang Utara, terkonfirmasi positif Covid-19.

Kejadian itu diawali ibu AL (45) pada 21 Juli 2020 dirawat di RSUD Tidar. Karena  positif  terkena virus tersebut.

Padahal sudah sebulan lebih Kota Magelang zero pasien positif. Dengan ibu Al positif terinveksi Virus Corona, maka status nihil tidak bisa dipertahankan. ‘’Sudah pecah telornya,’’ ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dokter Majid Rohmawanto Jumat petang (24/7).

Dia menginformasikan, riwayatnya  sekeluarga pergi ke Demak mengunjungi saudara serta dan  mengantar anak daftar ulang di salah satu pondok.

Pulang dari Demak Ibu Al terus sakit dibawa ke IGD RSUD Tidar. Gejala batuk, demam dan sesak nafas. Langsung tes PCR, hasilnya positif diketahui Senin (20/7),’’ tuturnya.

Selanjutnya tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang melakukan tracing. Mereka yang sempat kontak erat dengan pasien langsung dilakukan swab test.

Sebagian besar adalah anggota keluarga pasien positif tersebut. Selanjutnya seorang pembantu rumah tangga, dan orang-orang terdekat lainnya. ‘’Mereka ditesnya dua kali untuk memastikan positif atau negatif Covid-19,’’ ungkapnya.

Majid menerangkan, kontak erat lain sudah didata, yg bergejala di periksa swab. Hari Selasa dan Rabu (21 dan 22/7),15 orang sudah  keluar hasilnya. Hari ini  (24/7) diperiksa lagi 12 orang.

‘’Hasi pemeriksaan hari Selasa dan Rabu, bapak (suami Ibu AL), dua anak dan seorang keponakan diketahui positif Covid-19. Jadi ini kelanjutan dari kasus Ibu AL yang dirawat di RSUD Tidar. Keempat pasien itu dirawat di RS Budi Rahayu, masuk Jumat siang,’’ tegasnya.

Menurutnya, penambahan ini terjadi karena pasien tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan. Padahal mereka usai melakukan perjalanan dari daerah zona merah. (pro/kotamgl)

Editor : Doddy Ardjono