SOLO – Kota Solo bakal Taman Air (Water Park). Kepastian ini ditandai dengan dilaksanakannya pendatanganan kerja sama investasi selama 30 tahun antara Pemkot Surakarta dengan PT Artamitra Usaha Mulya Muliono dalam acara yang berlangsung, Jumat (24/7).
Taman air yang dibangun berlokasi di lahan bekas hotel Griya Persada Solo. Wali Kota FX Hadi Rudyatmo dalam sambutannya sesaat hendak melakukan peletakan batu pertama pembangunan water park mengatakan, selama ini lahan milik Pemkot Surakarta seluas 7,4 hektar tidak menghasilkan.
Ketika ada investor yang tertarik untuk membangun taman air, pihak Pemkot Surakarta antusias menyambutnya.
“Adanya Taman wisata air, akan menjadikan destinasi wisata di wilayah setempat bertambah. Selama ini sebagaimana diketahui, di kota Solo belum ada water park,” kata Rudy.
Taman wisata yang akan mulai dibangun, diperuntukkan khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah. Karena tarif masuk dan fasilitas di dalamnya nantinya terjangkau bagi warga Solo.
“Kami ingin warga Kota Solo tidak hanya menikmati fasilitas wisata yang disajikan. Namun destinasi baru ini nantinya juga merekrut warga Kota Bengawan sebagai pegawai. Sebanyak 80 persen saya minta warga Surakarta jadi pegawainya,” pinta FX Hadi Rudyatmo .
Sementara itu Direktur Utama PT Artamitra Usaha Mulya Muliono Sadeli menjelaskan, pembangunan taman air akan berlangsung selama satu tahun dengan mempekerjakan tenaga dari warga Kota Surakarta.
Pihaknya juga akan melibatkan SDM warga Solo sebagai karyawan di wahana hiburan air yang dibangunnya. “Pak Rudy juga sudah berpesan agar 80 persen pegawai bisa diambil dari masyarakat Surakarta,” terangnya.
Pada kesempatan berbeda dari Humas Pemkot Surakarta diperoleh keterangan, bersamaan kegiatan peletakan batu pertama juga berlangsung penyerahan bantuan CSR Bank BCA sebesar Rp 100 juta untuk penanganan covid-19 di Surakarta.
Penyerahan dilakukan oleh Kepala Cabang Utama BCA Slamet Riyadi, Sabar Purnomo yang diterima Walikota Solo. Masih dalam kesempatan sama
Walikota FX Hadi Rudyatmo didampingi Sekda Surakarta Ir. Ahyani dan anggota Forkopimda menyerahkan 22 sertifikat tanah untuk warga Kelurahan Sondakan Kecamatan Laweyan.
Bagus Adji-Wahyu