blank
Tim teknisi gabungan dari DPU Bina Marga Provinsi Jateng bersama dari DPU Kabupaten Wonogiri, semalam melakukan percepatan perbaikan pada Jembatan Nguter yang amblong.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Jembatan Nguter di ruas jalur Wonogiri-Solo, amblong atau mendadak belubang menganga di bagian tengahnya. Pada bagian permukaan aspalannya, mengalami berlubang dengan diameter sekitar 1,5 Meter (M).

Kejadian ini, membahayakan bagi para pemakai jalan di ruas yang padat kendaraan tersebut. Terlebih dalam situasi puncak arus mudik  Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan jembatan itu sampai mengalami amblong.

Semalam, demi peretimbangan keamanan, jembatan yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo tersebut ditutup sementara dari lalu lalang arus lalu lintas. Tujuannya, untuk tindakan percepatan pwerbaikan jembatan yang pada Kilometer sekitar 13 dari arah Wonogiri tersebut.

Jembatan yang amblong tersebut, menjadi tapal batas Kecamatan Selogiri (Kabupaten Wonogiri)-Kecamatan Nguter (Kabupaten Sukoharjo) tersebut, semalam, langsung dilakukan percepatan perbaikan. Percepatan perbaikan dilakukan oleh teknisi dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jateng, bersama teknisi dari DPU Kabupaten Wonogiri.

Kembali Normal

Selama dalam peroses perecepatan perbaikan, arus lalu lintas dari Wonogiri-Solo dialihkan melewati jembatan Nambangan (lokasi Jembatan Nguter lama). Polisi turun ke lokasi, untuk memberlakukan pengaturan satu arah, yakni terbatas untuk arus lalu lintas yang dari dari utara (Solo). Percepatan perbaikan berlangsung Sabtu malam (21/12/24) sampai Minggu dinihari (22/12/24).

Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo dan Kapolsek Selogiri AKP Wiyono melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, Minggu (22/12/24), menyatakan, percepatan perbaikan kerusakan karena amblong telah berhasil diselesaikan. ”Selesai perbaikan, jalur utama Wonogiri-Solo lewat Jembatan Nguter tersebut ,langsung dibuka kembali, agar arus lalu lintas kembali normal,” jelas AKP Anom Prabowo.

Warga masyarakat, menyatakan, indikasi kerusakan pada jembatan tersebut diketahui sejak Sabtu petang (21/12/24). Awalnya, lubang amblong hanya relatif sempit. Tapi karena terus-menerus dilewati kendaraan, lubang amblong di bagian tengah jembatan tersebut makin meluas. Ketika lubang amblong makin mengaga, maka kemudian secepatnya dilakukan penutupan untuk memperlancar percepatan perbaikannya.

“Tadi pada Pukul 01.00, proses percepatan perbaikan telah selesai, dan jembatan sudah bisa kembali dilalui dari dua arah, sehingga arus lalu lintas telah kembali normal seperti biasanya,” tegas Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo.(Bambang Pur)