blank
Lutfillah dalam aksinya jalan kaki Jepara-Jakarta saat istirahat di suatu tempat.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Aksi jalan kaki Jepara-Jakarta yang dilakukan oleh warga asal Bangsri, Kabupaten Jepara, menuai banyak perhatian masyarakat. Pasalnya, aksi jalan kaki ini dalam rangka untuk menemui Presiden Prabowo Subianto.

Pria yang diketahui bernama Lutfillah ini bertekad menyampaikan tujuh tuntutan kepada presiden. Tujuh tuntutan tersebut salah satunya adalah membebaskan 7 terpidana kasus Vina Cirebon. Lalu, siapakah sebenarnya sosok Lutfillah?

Di antara pegiat literasi di Jepara, mungkin nama Lutfillah sudah tidak asing lagi. Pendiri kelas menulis Jenius Writing (JW) ini adalah seorang coach writer yang telah melahirkan banyak penulis aktif.

Pria yang akrab disapa coach Lutfi ini juga telah menghasilkan banyak karya. Salah satu bukunya yang paling laris berjudul Takonologi dan Cara Gila Menjadi Waras. Lutfi juga aktif sebagai penulis atas nama orang lain (ghost writer) salah satunya menulis tentang Jessica Iskandar (JeDar).

Selain JeDar, artis-artis ternama lainnya juga telah banyak yang ditulis oleh alumni MA. Hasyim Asy’ari Bangsri ini. Baik mengisahkan kisah hidup sang artis, perjalanan karier, serta lika liku kehidupan rumah tangganya. Sejak tahun 2019, pemilik nama beken Lutfi JW ini juga menjadi seorang pengamat perilaku selebritis.

Terkait dengan aksinya yang  berjalan kaki Jepara-Jakarta, kepada suarabaru.id pria yang juga menjabat sebagai ketua RW di kampungnya ini mengatakan bahwa aksi yang dijalaninya murni inisiatif pribadi tanpa ada sponshor apapun.

Soal tujuh tuntutannya yang akan disampaikan kepada Presiden Pabowo Subianto, Lutfi mengaku bahwa dia masih percaya penuh dengan pemerintahan Prabowo Subianto. Bahkan Lutfi merupakan salah satu pendukung setia mantan Pangkostrad tersebut saat maju sebagai Capres.

“Saya sejak 2014 sudah menjadi pendukung Pak Prabowo. Pada tahun 2019 pun saya masih setia menjadi pendukung beliau. Bahkan dalam surat tuntutan saya, saya tulis #SayaPercayaPrabowo”, kata Lutfi belum lama ini.

“Pak Prabowo orang baik, namun melihat beberapa kasus penegakan hukum di Indonesia saat ini yang masih jauh panggang dari api, hati nurani saya berontak”, sambungnya.

“Saya juga memahami resiko atas aksi saya ini, banyak cacian, nyinyiran. Namun Bismillah, niat saya Lillahita’ala”, pungkas Lutfi.

ua