JAKARTA (SUARABARU.ID) – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2020 yang dilaksanakan pada Kamis (23/7) dilakukan secara virtual dengan melibatkan seluruh anak Indonesia. Pada siaran pers yang diterima menyebutkan, puncak Peringatan HAN 2020 secara virtual tersebut melibatkan sekitar 580 peserta dari seluruh penjuru nusantara.
Acara diisi pemutaran video rangkaian HAN 2020, juga pemutaran video ucapan HAN 2020 dengan menggunakan berbagai bahasa daerah oleh anak-anak Indonesia, enam menteri Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga, serta pembacaan dongeng “Wayang Kompyang dan Ombak Putih” oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( PPPA) Bintang Puspayoga dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi.
Menteri PPA Bintang Puspayoga mengatakan, peringatan HAN 2020 merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang.
Selain itu juga berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Pada kesempatan itu, Bintang Puspayoga juga berharap kepada para orang tua untuk bisa bersabar dan tetap melakukan yang terbaik untuk memenuhi hak anak-anak.
“Jadikan ini sebagai momentum untuk menjalin kembali komunikasi dengan anak. Anak-anak butuhdidengar pendapatnya dan didampingi saat menjalankan proses pembelajaran jarak jauh. Stop kekerasan, perlakuan buruk, perundungan, dan eksploitasi pada anak,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengapresiasi Presiden RI, Joko Widodo dan ibu Iriana Joko Widodo yang tanpa lelah terus mengedukasi, melindungi, dan melakukan upaya pemenuhan hak bagi anak-anak.
Sementara itu, Iriana Joko Widodo menyapa dan menyampaikan pesan kepada anak-anak Indonesia melalui video, agar anak-anak menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19.
Anak-anak, saat ini sedang pandemi covid-19. Tapi saya tahu anak-anak pasti tidak sabar ingin sekolah, tidak sabar ingin bermain dengan teman-temannya, tidak sabar ingin bertemu dengan kakek dan neneknya yang jaraknya jauh.
“Saya berpesan untuk disiplin mencuci tangan setelah bermain, setelah belajar, dan setelah berkegiatan. Disiplin memakai masker kalau keluar rumah dan menghindari kerumunan di manapun anak-anak berada,” katanya.
Yon-trs