GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Dua kepala dinas dari dua instansi yang berbeda di Kabupaten Grobogan terpapar Covid-19. Mereka dinyatakan positif Covid-19 berdasar hasil uji swab yang keluar pada Rabu (20/7/2020).
Hal tersebut membuat Dinas Kesehatan melakukan uji swab terhadap 66 Aparatur Sipil Negara (ASN) di tiga instansi. Yakni di Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Dinas Sosial.
Pelaksanaan uji swab dilakukan pada Rabu (22/7/2020) dan Kamis (23/7/2020). Hal tersebut seperti diterangkan Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo.
“Kemarin dan hari ini kita lakukan kontak tracing dan langsung uji swab atau tes usap untuk para ASN di dinas tempat dua kepala dinas tersebut bertugas,” jelas dr Slamet Widodo, Kamis
(23/7/2020), kepada wartawan.
Hari pertama pelaksanaan uji swab ini dilakukan di Dinas Lingkungan Hidup dan Disnakertrans. Kemudian, pada hari kedua, uji swab dilaksanakan di Dinas Sosial, lantaran Kepala Disnakertrans juga menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Grobogan.
“Di DLH dan Disnakertrans ada 46 ASN yang uji swab. Sementara, di Dinas Sosial ada 20 ASN yang menjalani uji swab. Hari ini juga kita kirim ke Laboratorium RS Dr Moewardi Solo,” ujar Slamet Widodo.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kedua pejabat terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Grobogan, Tn NAP (55) dan Kepala Disnakertrans Grobogan Tn AH (52). Keduanya ikut uji swab massal yang digelar di depan Kantor Wakil Bupati pada
Rabu (13/7/2020) lalu.
Semprot Disinfektan
Selain pelaksanaan uji swab, juga dilaksanakan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan ini dilakukan oleh tim relawan dari PMI Grobogan. Hal tersebut dibenarkan Koordinator Lapangan,
Gesit Kristiyawan.
“Tadi kita melaksanakan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat, seperti di kantor Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Taman Kuliner Simpang Lima, Pressroom Kabupaten Grobogan, Kantor Inspektorat dan Kantor Kecamatan Purwodadi dan Jalan Kepodang,” jelas Gesit.
Gesit mengatakan, penyemprotan disinfektan ini dalam rangka upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Hal tersebut dilakukan tidak hanya pada saat bertambahnya jumlah pasien Covid-19 di
wilayah ini.
“Ada atau tidaknya yang dinyatakan positif Covid-19, kami tetap jalankan tugas kemanusiaan lewat penyemprotan disinfektan ini,” ungkap Gesit.
Hana Eswe-Wahyu