blank
Ketua TP PKK Kudus, Mawar Hartopo menyatakan siap membantu pendataan warga penerima bansos Covid-19. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU. ID) – Plt Bupati Kudus HM Hartopo menyatakan tidak ada intervensi apapun atas bergabungnya Mawar Hartopo di kepengurusan DPC PKB Kudus. Menurut Hartopo dirinya memberi kebebasan terkait aktifitas apa yang dilakukan isterinya.

“Ya kemarin ditawari dan istilahnya daripada nganggur ya sudah nggak apa-apa, “kata Hartopo, Selasa (21/7).

Menurut Hartopo, keputusan untuk bergabung dengan PKB adalah murni kehendak dari isterinya sendiri. Dirinya juga sempat mempertanyakan keputusan tersebut ke isterinya.

“Saya sempat tanya apa bener gabung? Dijawab iya, ya akhirnya saya memperbolehkan daripada tidak ada aktifitas, “tandasnya.

Hartopo juga melanjutkan, kalau sebelum memutuskan bergabung ke PKB, isterinya juga sempat akan direkrut oleh PDIP. Namun berhubung PDIP baru saja mencopot Rina Tamzil, isteri dari Bupati nonaktif HM Tamzil, akhirnya tawaran tersebut ditolak.

“Sempat mau dimasukkan ke PDIP, tapi gak enak karena Bu Rina baru saja dicopot, “tandasnya.

Lebih lanjut, kata Hartopo, dirinya tetap memberi dukungan penuh atas pilihan yang diambil isterinya. Selama itu merupakan hal baik, pihaknya tetap akan mendukung.
“Selama itu adalah hal yang terbaik bagi saya, isteri dan anak-anak ya saya mendukung, “tukasnya.

Meski isteri sudah bergabung dengan PKB, namun Hartopo menyatakan belum ingin mengikuti langkah untuk bergabung dengan partai politik tertentu.

Setelah pencopotannya dari keanggotaan PDIP, Hartopo belum memutuskan untuk pindah ke partai lain.

“Meski sudah banyak yang nawari, tapi saya belum memutuskan. Biarlah sementara netral dulu lah, “tukasnya.

Tm-Ab