blank
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan memberi buku belajar mengaji dan tuntunan shalat kepada Hartoyo, tersangka pembunuh ibu kandung.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Keinginan bertobat dan menjadi lebih baik ditunjukkan Hartoyo (37), tersangka pembunuh ibu kandung warga Desa Karanggedang, Kecamatan Sruweng,  Kebumen.

Selama menjalani penahanan Rutan Mapolres Kebumen diisi kegiatan pendekatan spiritual. Bahkan ia bertekad belajar mengaji serta memperbaiki shalat wajib lima waktu sebagai kewajiban umat Islam.

Polres Kebumen menerjunkan tim khusus Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) kepada Hartoyo dan seluruh tahanan Polres Kebumen. Bahkan Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan menemui Hartoyo seraya memberikan buku tuntunan shalat serta panduan mengaji belajar membaca Al Quran kepada Hartoyo, Minggu (19/7).

Buku itu sesuai permintaan Hartoyo saat dilakukan hipnoterapi investigasi for trauma healing oleh Kapolres Kebumen pada Rabu (15/7) lalu. Sengaja dibawa Kapolres saat pengecekan penghuni Ruang Tahanan Mapolres di Jalan Tentara Pelajar.

“Sebelumnya tersangka minta dicarikan buku tuntunan shalat dan buku mengaji. Kesempatan siang ini kita bawakan dan saya ingin tahu secara langsung bagaimana kondisinya saat ini,”jelas AKBP Rudy Cahya Kurniawan.

Kapolres AKBP menuturkan, selama di Rutan Polres Kebumen tersangka diperlakukan secara baik oleh Polres Kebumen. Dirinya berharap, Hartoyo bisa benar-benar berubah menjadi lebih baik. Bahkan Kapolres turun tangan langsung melakukan hipnoterapi  kepada Hartoyo di ruang kerjanya.

Tersangka memiliki sejumlah catatan lalu kelam. Diantararanya membacok Agus Widodo (42), kakak kandung yang tinggal bersebelahan dengannya pada bulan Juli 2018. Saat itu Agus menderita luka serius pada bagian perut karena sabetan senjata tajam.

Selanjutnya proses hukum yang sedang dijalani saat ini karena ia menganiaya Sandiyah (83) ibu kandungnya yang dipicu karena soal warisan.  Sandiyah sempat menjalani pengobatan medis selama satu minggu di sebuah Rumah Sakit. Namun pada hari Selasa 30 Juni akhirnya meninggal dunia. kar

“Yang kita inginkan selain dia harus bertanggung jawab secara hukum, kita juga ingin Hartoyo benar-benar bertobat. Semoga dengan bimbingan dari Polres Kebumen bisa benar-benar berubah menjadi lebih baik,”jelas AKBP Rudy Cahya Kurniawan.

Komper Wardopo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini