blank
Personel Polsek Wuryantoro Polres Wonogiri bersama tim medis Puskemas, melakukan pemeriksaan pada mayat nelayan Febri, yang ditemukan tenggelam saat menjaring ikan.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Febri (34), seorang nelayan asal Dusun Bokuning RT 1/RW 1 Desa Tempurharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Kamis sore (16/7), ditemukan tewas di perariran Waduk Gajahmungkur, Wonogiri.

Tragedi maut yang merenggut pria kelahiran Negeri Agung Tanggal 2 Agustus 1986 ini, diawali ketika dia pada pukul 14.30 turun ke perairan. Ini dilakukan dalam upaya membebaskan jaringnya yang tersangkut tonggak kayu di dasar perairan. Tapi malang, dia tenggelam ke bagian cekungan perairan yang dalam (lubuk).

Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing melalui Kasi Humas Polres Iptu Suwondo, semalam, membenarkan tentang kasus kematian tenggelam pada diri seorang nelayan di Wuryantoro tersebut. Lokasinya di bawah Jembatan Cengkal, Desa Mlopoharjo, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri.

blank
Petugas Polsek Wuryantoro Polres Wonogiri, melakukan penanganan kasus nelayan tewas karena tenggelam di Dusun Cengkal, Desa Mlopoharjo, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri.

Lapor ke Polsek
Keterangan yang dihimpun dari lokasi, menyebutkan, tatkala korban tidak lagi ditemukan di tempatnya semula, Saksi Ali Kasim (65), warga Dusun Putuk, Desa Mlopoharjo, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, memberitahukan hilangnya Ferbri tersebut ke warga Dusun Cengkal, yakni Sularjo (50) dan Sulardi (37).

Kejadian ini, segera disampaikan ke Pamong Desa serta dilaporkan ke Polsek Wuryantoro. Kapolsek Wuryantoro, AKP Suryani, segera menurunkan anggotanya untuk melakukan penanganan di lokasi. Ikut pula datang ke lokasi untuk membantu pencarian, personel TNI dari Koramil Wuryantoro Kodim 0728 Wonogiri bersama aparat dari Kecamatan Wuryantoro.

blank
Di bagian lubuk perairan Waduk Gajahmungkur Wonogiri ini, tepatnya di bawah Jembatan Cengkal, Wuryantoro, nelayan Febri tenggelam dan tewas, saat menjaring ikan.(Foto:SAR Wonogiri)

Bersama sejumlah nelayan dan warga serta pamong desa, kemudian dilakukan pencarian. Korban berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal. Hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis Puskesmas Rawat Inap Wuryantoro pimpinan Dokter Christen bersama aparat Polsek setempat, tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan.

Pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi pada diri korban, dan dapat menerima kejadian tersebut sebagai kecelakaan dalam bekerja. Selanjutnya, mayat korban dibawa pulang untuk dimakamkan di kampung tempat dia bermukim, yakni di Dusun Bokuning, Desa Tempurharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.

Bambang Pur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini