PACITAN (SUARABARU.ID) – Menyedihkan, seorang bayi tiga tahun (Batita) dan remaja usia 15 tahun di Kabupaten Pacitan, Jatim, ikut terpapar wabah virus corona. Batita warga Kabupaten Pacitan ini, terinfeksi dari penularan ibunya asal klaster Sudimoro.
Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Corona Virus Disease (Covid)-19 Kabupaten Pacitan, Senin malam (13/7), mengonfirmasikan ada penambahan dua kasus baru positif Covid-19, dan melaporkan penyebaran virus corona melalui klaster lokal semakin meluas.
”Hari ini bertambah dua, sehingga total keseluruhan meningkat dari 39 menjadi 41,” jelas Wakil Bupati (Wabup) Pacitan, Yudi Sumbogo. Mewakili Bupati Pacitan, Indartato, penjelasan Wabup tersebut disampaikan kepada para awak media di Pendapa Kabupaten Pacitan.
Kata Wabup, penambahan dua kasus baru itu, masing-masing berasal dari Kecamatan Pacitan dan Kecamatan Sudimoro. Yang Kecamatan Pacitan, merupakan warga Desa Kembang dan masih cucu dari pasien positif yang dulu pernah dirawat di rumah sakit Madiun.
Wisma Atlet
Pasien tersebut, sebenarnya dulu sudah dinyatakan sembuh setelah dua kali swab menunjukkan hasil negatif. Namun setelah pulang, yang bersangkutan meninggal dunia.
Kasus positif kedua, asal Sudimoro, adalah pasien bayi, anak dari pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan dan isolasi di Wisma Atlet Pacitan.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Pacitan, Rahmad Dwiyanto, berharap masyarakat tidak takut dan panik. ”Namun harus tetap hati-hati dan waspada, serta disiplin mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya. Dari 41 kasus postif, sebanyak 16 orang sembuh, dirawat di rumah sakit 2, meninggal 1 dan dirawat di Wisma Atlet 24 orang.
Tim Humas Pacitan, Rixky, Luky dan Arif, mengabarkan, selain ada penambahan kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19, ada 3 pasien yang menyusul sembuh dari virus corona. Ketiganya, masing masing dari Kecamatan Pacitan, Kecamatan Nawangan, serta dari Kecamatan Ngadirojo.
Bambang Pur