blank
Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif MSi menyerahkan jaket universitas kepada  perwakilan mahasiswa baru dalam acara  pembukaan Masa Taaruf (Masta) dan Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) yang berlangsung kampus Pabelan, Kartasura Kab. Sukoharjo, Senin (13/7). Foto: Bagus Adji

SUKOHARJO (SUARABARU.ID)- Universitas  Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendapat penghargaan  Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) terkait pembukaan Masa Taaruf (Masta) dan Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) setempat secara daring.

Penyebabnya, UMS merupakan perguruan tinggi pertama yang menyelenggarakan kegiatan diikuti ribuan peserta yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia. Selain itu kegiatan yang berlangsung baru pertama kali terjadi.

“Kami mengumumkan sekaligus mengesahkan bahwa UMS merupakan perguruan tinggi pertama yang melakukan penyambutan  mahasiswa baru secara daring. Prestasi yang diraih, secara resmi  tercatat di MURI”, kata Senior Manager MURI Sri Widayati dalam sambutannya ketika menyerahkan piagam penghargaan nomor 9542/R,MURI/VII/2020 kepada Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif MSi dalam acara yang berlangsung di Kampus UMS di Pabelan, Kartasura Kab. Sukoharjo, Senin (13/7)

Pembukaan Masa Taaruf (Masta) dan Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) secara daring, lanjut Sri Widayati, sesuai registrasi diikuti 4734 mahasiswa.  MURi sangat mengapresiasi, dimana pada masa pandemic sebagaimana sekarang ini  ternyata tak menghalangi UMS untuk terus  berkarya dan berprestasi.

”Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia No 9542/   /VII/ 2020 dianugerahkan dengan bangga kepada UMS  atas Rekor Perguruasn tinggi pertama  yang melakukan penyambutan Mahasiswa Baru  secara Daring serta saat ini diikuti 4.724 mahasiswa,“ tandas Senior Manager MURI.

Secara terpisah Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif MSi dalam keterangannya mengatakan, rekor pelaksanaan Masta PMB melalui daring  yang dipecahkan UMS merupakan pertama kali yang diselenggarakan perguruan tinggi negeri  ataupun swasta di Indonesia.

blank
Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif Msi (dua dari Kanan) tengah menerima piagam penghargaan nomor 9542/ R.MURI/VII/2020  dari Senior Manager MURI Sri Widayati  (Kiri) dalam acara di Kampus UMS di Pabelan, Kartasura Kab. Sukoharjo, Senin (13/7) . Foto: BAgus Adji

Pihaknya juga tak pernah berkeinginan punya rekor MURI . Karena yang diperkuat selama ini adalah etos kerja dari semua komponen pimpinan dan dijadikan motivasi bahwasanya  UMS ini memang bukan hanya miliknya parpol.

Tetapi milik semua dosen, karyawan termasuk masyarakat luas sehingga kemajuan dirasakan semua pihak.  Sehingga masing masing bisa memerankan tugas , fungsinya dengan baik dan hasilnya terbukti dalam pemeringkatan perguruan tinggi kita masuk terus .

Prestasi UMS di tingkat Asia tahun  2019 berada di ranking 163.  Saat ini sudah naik menjadi 131. Itu kalau di-breakdown 10 PTS  terbaik kita nomor 10 itu Qstar. Diakui penyambutan diajukan sehubungan mahasiswa baru ingin segera masuk kampus.  Namun karena tengah berlangsung masa Pandemi Covid 19, maka pelaksanaannya dilakukan secara daring.

Semangat dari beberapa nilai dijadikan titik tolak disamping memacu kita untuk terus berkembang  dan sekaligus  introspeksi beberapa kelebihan dan kekurangan agar UMS semakin  meningkatkan prestasi.

“Para mahasiswa baru anda tidak rugi dan sudah menentukan pilihan tepat kuliah di UMS yang masuk PTS terbaik nasional dan sebagai PT ranking 10  versi Qstar  di tingkat Asia. Selamat memasuki kampus meskipun saat ini kita masih melalui daring“, jelasnya.

Bagus Adji-trs