blank
Salah seorang anggota badan adhoc KPU, sedang dilakukan pemeriksaan rapid test oleh tenaga kesehatan (nakes) dari jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Blora. Foto : SB/Ist

BLORA (SUARABARU.ID) – Hasil tes cepat untuk deteksi dini persebaran covid-19 pada jajaran badan adhoc (PPS-PPDP) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ditemukan 136 orang reaktif rapid test.

Terhadap personel badan adhoc yang reaktif rapid test, KPU di kabupaten paling timur wilayah Jateng ini, segera membuka pendaftaran dan mengganti dengan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang baru.

“KPU tidak berwenang informasikan hasil rapid test, silahkan ke Dinkes, tapi petugas yang reaktif akan segera diganti orang baru,” jelas Ketua KPU setempat, M. Khamdun, Jumat (10/7/2020).

Dijelaskan Khamdum, Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan PPDP yang tersebar di 295 desa-kelurahan se-Kabupaten Blora, telah menjalani rapid test yang digelar di 29 Fasilitas Kesehatan (Faskes) dan 26 Puskemas di 16 kecamatan.

Selain itu, tes cepat deteksi dini covid-19 juga dilaksanakan di dua Rumah Sakit Umum (RSU) dan satu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) selama tiga hari, 7-9 Juli 2020, jelas Ketua KPU Blora.

blank
Personel badan adhoc KPU Kabupaten Blora, duduk di barisan kursi kiri, sedang antri menjalani pemeriksaan rapid test oleh tenaga kesehatan dibawah Dinas Kesehatan setempat. Foto : SB/Ist.

Gugus Tugas

Personel yang wajib menjalani rapid test, PPDP 2.198 orang, PPS 885 orang, sekretariat dan staf  PPS 885 orang. Kegiatan itu dilakukan, sebelum petugas aktif menjalankan pemutakhiran data pemilih serta pencocokan dan penelitain (coklit).

“PPDP yang reaktif rapi test segera diganti personel baru, untuk PPS dan staf PPS kami serahkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) covid-19,” tambah Ketua KPU Kabupaten Blora, M. Khamdun.

Terpisah pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Lilik Hernanto, membenarkan telah rampung melakukan pemeriksaan rapid test terhadap personil PPS, staf PPS dan PPDP di 16 kecamatan.

Hasilnya, jelas Lilik Hernanto yang juga juru bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, sebanyak 136 dari 3.926 orang badan lembaga adhoc KPU hasil rapid test-nya reaktif.

“Datanya sudah kami serahkan KPU, selanjutnya menjadi kewenangan KPU untuk menindaklanjuti hasil rapid test tersebut,” jelas Lilik Hernanto.

Diberitakan sebelumnya, di tengah pandemic covid-19, KPU Kabupaten Blora, mulai menggelindingkan roda tahapan Pilkada 2020 pada jajaran badan adhoc berupa bimbingan teknis (bimtek) pemutakhiran data pemilih.

Selain bimtek pemutakhiran data pemilih, badan adhoc dari perwakilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di kabupaten paling timur di Provinsi Jawa Tengah itu, juga mengikuti bimtek penyusunan daftar pemilih laksanakan di ruang pertemuan KPU setempat.

Bimtek kepada anggota PPK tersebut, sebagai persiapan kegiatan pencocokan dan penelitain (coklit) PPDP yang dijadwalkan berlangsung 15 Juli 2020 hingga 13 Agustus 2020 dan wajib menggunakan alat pelindung diri (APD).

KPU menekannkan pentingnya ketaatan PPDP terhadap petunjuk teknis coklit. KPU  memnyipakan buku kerja untuk acuan serta kontrol kerja PPDP di lapangan, sehingga bimtek akan dilakukan berjenjang dari PPK ke PPS dan PPS ke PPDP.

Data di Posko GTTP Covid-19 setempat, Kamis (9/7/2020), Warga Kabupaten Blora yang terpapar virus corona sebanyak 64 orang. Warga  positif covid-19 itu, 30 orang masih dirawat, 28 sudah sembuh, 5 meninggal dan rapid test reaksi 25 orang.

Wahono-w