blank
Ketua PGRI Wonosobo Suratman memberikan materi diklat PJJ dan BDM di Gedung PGRI setempat. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sebanyak 1.574 guru TK, SD/MI hingga SMA/MA/SMK di Wonosobo mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) metode pembelajaran dalam jaringan (daring) secara virtual, Rabu (1/7).

Bertindak sebagai pemateri diklat daring, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora), Muh Kristijadi, Ketua PGRI Wonosobo Suratman dan Microsoft Innovatif Educator Expert (MIEE) dan Duta Microsoft, Solehuddin Al- Ayyubi.

Diklat pembelajaran daring yang digelar Disdikpora bersama PGRI Wonosobo tersebut, dilakukan guna membekali guru tentang penguasaan tehnologi informasi sebagai modal dalam penyampaikan materi pembelajaran daring selama pandemi Covid-19.

Kepala Disdikpora Wonosobo Muh Kristijadi mengatakan selama pandemi Covid-19 proses pembelajaran daring, melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan belajar dari rumah (BDM), sudah berlangsung di tingkat TK, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK.

“Namun PJJ dan BDM masih banyak ditemui kendala di lapangan. Baik di kalangan guru, siswa maupun orang tua sebagai pendamping anak didik di rumah. Kendala masih banyak menyangkut masalah tehnis karena kurangya penguasaan tehnologi informasi,” sebutnya.

Hasil Evaluasi

blank
Ketua PGRI Wonosobo, Suratman. Foto : SB/Muharno Zarka

Menurut Muh Kristijadi, dari hasil evaluasi PJJ dan BDM selama pandemi Covid-19, ternyata kesuksesan pembelajaran daring masih sangat rendah. Karena di tingkat SD/MI keberhasilan pembelajaran daring baru mencapai 1 persen dan SMP/MTs sebanyak 9 persen.

“Melalui Diklat metode pembelajaran daring, saya berharap guru akan semakin menguasai tehnologi informasi. Sehingga kalau harus menyampaikan PJJ dan BDM secara daring akan tidak menemui banyak hambatan,” tandasnya.

Ketua PGRI Wonosobo Suratman menambahkan materi yang disampaikan dalam diklat daring meliputi pengenalan microsoft 365 untuk pembelajaran. Pembelajaran tanpa batas dengan microsoft team. Pengorganisasian kelas dengan one note class note book.

“Selain itu, juga ada materi cara presentasi dan penilaian online dengan microsoft team. Managemen penyimpanan data dan kolaborasi menggunakan one drive. Diklat ini akan bisa membekali guru dalam PJJ dan BDM melalui metode daring,” tambahnya.

Microsoft Innovatif Educator Expert (MIEE) dan Duta Microsoft, Solehuddin Al- Ayyubi, menyatakan di era tehnologi informasi ini, belajar bisa dilakukan tanpa batas. Bisa ditempuh di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Karena penguasaan tehnologi informasi bagi guru mutlak dimiliki di masa pandemi Covid-19 dengan metode PJJ dan BDM.

Muharno Zarka-Wahyu