blank
Timnas U-16 Indonesia berfoto dengan pelatih dan ofisial usai mengikuti latihan di Lapangan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/12/2019). Latihan tersebut guna mempersiapkan laga uji coba melawan timnas U-16 India sekaligus persiapan Piala AFF U-16 dan Piala Asia yang berlangsung pada September 2020. Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa tim nasional U-16 akan rutin menjalani tes penyakit virus corona (COVID-19) selama mengikuti pemusatan latihan (TC) pada 6-29 Juli 2020 di Bekasi.

“Kami pasti melakukan tes COVID-19 dan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Iriawan di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (26/6) malam.

Menurut Iriawan, tes-tes itu meliputi uji usap (swab test) dan tes cepat (rapid test).

Terkait hal tersebut, dokter timnas Indonesia Syarif Alwi menjelaskan bahwa semua pemain, pelatih dan ofisial timnas U-16 awalnya wajib melakukan tes usap COVID-19 di daerah tempat tinggal masing-masing. Lalu, mereka harus membawa surat yang menyatakan bahwa hasil uji COVID-19 negatif ke lokasi TC.

Syarif melanjutkan, swab test akan kembali diadakan saat semua pemain, pelatih dan staf sudah berada di Bekasi. Setelah hasilnya keluar, barulah latihan hari pertama bisa digelar.

“Jadi tim harus berkumpul tiga hari sebelum latihan dimulai,” tutur dia.

Setelah itu, saat TC berlangsung, semua anggota timnas U-16 akan mengikuti tes cepat satu kali dalam seminggu atau setidak-tidaknya empat kali selama masa TC.

Ketika, misalnya, ada satu orang yang ternyata reaktif dalam pengujian cepat, dia akan dites usap dan diisolasi di salah satu kamar hotel. Ruangan ini berada di lantai yang berbeda dengan skuat.

Andai hasi tesnya positif, maka pemain, pelatih dan staf timnas U-16 lainnya akan kembali diuji usap untuk melihat penyebaran virusnya.

“Kami sudah menyiapkan sekitar lima ruangan di hotel untuk tempat isolasi di lantai yang berbeda. Demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kami pun meminta kepada pihak hotel untuk menyiapkan satu lift bagi timnas. Kemudian, ada aturan para pemain tidak boleh meninggalkan penginapan. Semua ini masuk dalam protokol kesehatan yang sudah kami susun,” kata Syarif.

Syarif Alwi sendiri menyadari bahwa tes usap yang melalui metode reaksi berantai polimerase (PCR) lebih efektif dalam melihat infeksi COVID-19 daripada tes cepat. Akan tetapi, uji usap tersebut berbiaya mahal yaitu mencapai jutaan rupiah.

Oleh karena itulah, Syarif sangat menyambut baik jika ada bantuan dari Kemenpora untuk pengetesan tersebut.

“Sebenarnya memang lebih bagus kalau semuanya melewati uji PCR,” tutur dia.

Tim nasional U-16 akan menjalani pemusatan latihan (TC) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, pada 6-29 Juli 2020.

Pelatih timnas U-16 Indonesia Bima Sakti memanggil 26 pemain untuk mengikuti TC yang digelar sebagai persiapan menuju Piala Asia U-16 2020 pada 25 November-12 Desember 2020 di Bahrain.

Ant/Muha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini