PEMALANG (SUARABARU.ID) – Dampak pandemi Covid-19 di sektor ekonomi sangatlah terasa. Dimasa sulit itu, tentunya menjadi tanggung jawab pemerintah di semua tingkatan untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat di wilayahnya.
Hal itu juga yang menjadi fokus utama pemerintah desa Kebandaran, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, lewat program padat karya.
“Kondisi ketahanan pangan alhamdulilah kami menggunakan program padat karya pemberdayaan,” ujar Kepala Desa (Kades) Kebandaran Sumarto Cumul, Kamis (25/6/2020).
Dikatakan Sumarto, dampak pandemi Covid-19 terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Desa Kebandaran yang mayoritas bergerak dalam bidang pembuatan pakaian (Konveksi) sangat terasa.
“Jadi untuk UKM Kebandaran yang 100 persen itu berbasis pada pekerjaan konveksi. Saat covid-19 ini betul-betul terdampak, mereka total berhenti semua,” ungkap Sumarto.
Lebih lanjut Sumarto menjelaskan, pemberdayaan itu dilaksanakan dengan pembuatan masker dan pakaian anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), RT/RW, serta rompi yang digunakan Kepala Desa beserta jajarannya.
“Lah kita berdayakan untuk membuat produksi rompi yang kita pakai, kemudian pakaian safari Linmas, pakaian RT/RW, kemudian pengadaan masker. Itu produksi sini semua, jadi ada lima konveksi yang kita berdayakan,” jelas Sumarto.
Ia menambahkan, Pemdes Kebandaran juga memperhatikan ketahanan fisik dan kesehatan untuk menjaga imunitas tubuh masyarakatnya dengan memberikan 450 paket minuman herbal berbentuk jahe dan kunyit, serta membagikan vitamin C.
“Untuk ketahanan fisik dan kesehatan kita bagikan vitamin C, kita bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Kebandaran didampingi oleh tenaga medis yakni bidan Desa,” tutur Sumarto.
Atas inisiatif yang tinggi dalam penanganan Covid-19 itulah Desa Kebandaran ditunjuk oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan Bodeh untuk mengikuti lomba Kampung Tangguh Nusantara Candi yang diadakan Kepolisian Resor (Polres) Pemalang dalam rangka memperingati hari ulang tahun Bhayangkara ke-74.
Eriko GD