blank
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing (kedua dari kanan) memukul gong untuk menandai peluncuran Desa Manjung sebagai Kampung Tangguh Nusantara Candi.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dari hari- kehari, jumlah orang terpapar corona makin bertambah. Demikian pula jumlah penderita yang meninggal dunia. Update data terakhir per Tanggal 22 Juni 2020, di Indonesia ada 46.845 orang positif corona, dan 2.500 jiwa meninggal dunia.

Menyikapi hal itu, Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing berkata: ”Masyarakat saya harap tidak beranggapan bahwa wabah virus corona ini telah berakhir.” Demikian dikatakan Kapolres, Selasa (23/6), saat me-launching Desa Manjung Kecamatan Wonogiri Kota dan Ponpes Santri Manjung, menjadi Kampung dan Ponpes Tangguh Nusantara Candi. Acara yang digelar di Dusun Manjung Wetan ini, ditandai pemukulan gong dan penyerahan bantuan beras 10 ton.

Pada bagian lain sambutannya, Kapolres, mengimbau, masyarakat jangan menyalahartikan kebijakan New Normal seperti sebelum terjadinya wabah atau wabah corona sudah berakhir. New Normal, berarti masyarakat secara berangsur-angsur diizinkan beraktivitas normal, namun wajib melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

blank
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing (kiri) ketika meninjau posko sosial ekonomi Desa Manjung, yang di-launching sebagai Kampung Tangguh Nusantara Candi.

Kasus Gayamsari
Masyarakat diminta dapat mengambil hikmah dari kasus terbaru corona di Kelurahan Gayamsari, Semarang. Yakni saat ada warga yang menggelar hajatan, Selasa (16/6) lalu, telah memakan korban 2 orang meninggal dan 1 orang kritis karena terinfeksi Covid-19. Sedangkan 30 orang lainnya positif terpapar.

Ikut mendampingi Kapolres dalam peleuncuran Kampung Tangguh Nusantara Candi, Kasat Binmas AKP Surono, Kapolsek Wonogiri Kota AKP Dr Dwi Krisyanto, Kasi Propam Iptu Supardi, dan Kasubag Sarpras Polres Wonogiri Iptu Utami.

Hadir pula Camat Wonogiri Kota Djoko Purwidyatmo, Danramil-01 Wonogiri yang di wakili Sertu Giri Sumarso, Kepala Desa (Kades) Manjung, Hartono, beserta para Kades se Kecamatan Wonogiri Kota, Kepala Puskesmas Wonogiri 1 Dokter Pitut Kristiyanta Nugraha, dan Pimpinan Ponpes Santri Manjung, Brigadir Eko Julianto beserta para tokoh masyarakat.

blank
Kapolres AKBP Christian Tobing bersama PJU Polres dan Kapolsek Wonogiri Kota serta tokoh masyarakat, foto bersama di gerbang Ponpes Tangguh di Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri Kota.

Tampil memberikan sambutan, Kades Manjung, Hartono, Camat Wonogiri Kota, Djoko Purwidiyatmo, dan Kapolsek Wonogiri Kota AKP Dr Dwi Krisyanto. ”Desa Manjung, memiliki 270 orang perantau, yang ketika mudik diminta menjalani isolasi mandiri,” jelas Kades Manjung, Hartono.

Pilot Projek
Camat Djoko Purwidiyatmo dan Kapolsek Wonogiri Kota, AKP Dwi Krisyanto, menyambut baik dan merasa bangga serta menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Wonogiri, atas dipilihnya Desa Manjung sebagai percontohan Kampung Tangguh di Kabupaten Wonogiri.

Sebagai Kampung Tangguh, diharapkan Desa Manjung tumbuh menjadi wilayah yang tangguh di bidang kesehatan jasmani dan rohani, sosial ekonomi, keamanan, informasi dan memiliki kreativitas.

blank
Bersamaan dengan peluncuran Kampung Tangguh Nusantara Candi, di Desa Manjung Kecamatan Wonogiri Kota dibuka baksos pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis.

Kasi Humas Polres Wonogiri Polda Jateng, Iptu Suwondo, dan Paur Humas Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, Desa Manjung dijadikan pilot projek Kampung Tangguh Nusantara Candi, berdasarkan surat telegram Kapolda Jateng Nomor: st/1683/ui/ops.2.1./2020 Tanggal 22 juni 2020.

Tujuannya, untuk mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19. Juga untuk mengatasi permasalahan yang timbul sebagai dampak darei adanya pandemi corona, baik di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, keamanan, dan ketertiban.

Bambang Pur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini