ZAMAN sekarang memang berbeda dengan zaman bapaknya Djo Koplak dulu. Yang namanya anak sekolah zaman dulu, tertibnya bukan main. Ada guru datang saja didhabyang-dhabyang, disambut dengan suka ria. “Pak Guru rawuh…. Pak Guru rawuh.…,” begitu yang terjadi setiap pagi ketika Djo masih SD di sebuah desa di Temanggung.
Yang namanya orang tua, waktu itu nyaris tidak ada masalah dengan anaknya yang sekolah. Hampir tidak pernah ada orang tua dipanggil ke sekolah karena anaknya mbeler atau mbolos. Sangatlah berbeda dengan zaman sekarang. Tidak jarang orang tua dipanggil ke sekolah karena berbagai hal. Ada yang karena membolos, berkelahi, bahkan sampai tidak membayar SPP meskipun duitnya sudah diberikan.
Yang juga menjadikan berbeda dulu dengan sekarang adalah cara pembagian rapor. Kalau dulu, tidak pernah namanya orang tua datang ke sekolah untuk mengambil rapor bagi anaknya. Sekolah benar-benar percaya kepada murid-muridnya. Dan, semua murid bisa terima rapor, tidak ada yang ditahan oleh guru.
Seperti juga yang harus dilakukan keponakan Djo Koplak, seorang murid sebuah SMP favorit di Semarang. Sebenarnya Plenthi bukan bocah bodoh, cuma dia agak mbeler, jadi merasa kalau nilai-nilai rapornya tidak bagus. Bahkan mungkin ada merahnya. Maka, ketika penerimaan rapor dia tidak berani meminta orang tuanya untuk mengambil. Pikir punya pikir, akhirnya pilihan jatuh kepada Lik Di, abang becak yang biasa mangkal di depan sekolah.
“Lik, aku dijupukke rapot ya. Bapakku dhines luar kota (Lik, ambilkan raporku ya. Ayahku sedang dinas luar kota,” ujar Plenthi sambil mengulurkan baju batik bapaknya untuk dipakai Lik Di.
Meski bengong, akhirnya Lik Di nggah-nggih juga. Jadilah Lik Di mengambil rapor Plenthi, dan sukses. Setelah diterima, ternyata nilai rapor tidak seperti yang dibayangkan. Tidak ada merahnya, dan rata-rata nilainya bagus. “Kalau tahu begini, Papi yang mengambil saja tidak masalah,” batin Plenthi sambil memberikan selembar uang lima puluh ribuan pada Lik Di yang kembali melepas baju batik yang dikenakannya.
Widiyartono R
Controlling costs was a technique of serving to make railroads more profitable, and the various enhancements in know-how across the flip of the century helped to perform simply that.
Though no concrete particulars in regards to the sale of the automobile can be found, the A-BAT will likely be one of very few compact pickup trucks out there, and its hybrid technology system might make it even more of a standout within the truck market.
Day 2, travel from Berlin to Poland by comfy EuroCity prepare with restaurant car:Go away Berlin Hbf at 09:52, arriving Warsaw Centralna 15:14.
Generally the vertically gifted will compensate for the added top by stooping over a bit.
You may set up an internet pottery retailer selling a wide range of products like bowls, plates, coasters, vases, flowerpots, trinkets, and many others.
Traits in the course of the cold month’s footwear are fun and elaborate with a give attention to a number of extras and outlining.
Dan has additionally carried out alongside legendary Rolling Stones guitarist Ronnie Wooden in the reside last spherical of The X-Factor.