blank
Pdt Tyas Budi Legowo diantara pasangan Asong dan Magdalena yang baru saja menikah di GKJ Purwodadi, Sabtu kemarin. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Raut wajah pasangan Asong dan Magdalena Sylvia terlihat bahagia usai melaksanakan pemberkatan pernikahan di GKJ Purwodadi, Sabtu (20/6/2020).

Usai melaksanakan pemberkatan, dua hari kemudian dilanjutkan pernikahan secara negara di Aula Kantor Dispendukcapil Grobogan, Senin (22/6/2020).

Disaksikan para saksi dan orang tua masing-masing, mereka menandatangani akta pernikahan sebagai bukti sudah dilakukan pernikahan legal secara agama dan negara.

Pada pernikahannya di dua tempat yang berbeda ini tetap dilangsungkan protokol kesehatan. Hal ini mengingat pernikahan tersebut dilaksanakan masih dalam suasana pandemi Covid-19.

“Sebelum masuk ke gereja, baik saya, petugas gereja, pasangan dan keluarga melaksanakan cuci tangan. Masuk hanya lewat satu pintu. Setelah, semuanya masuk, pintu masuk gereja langsung ditutup.”

“Warga duduk di bangku yang ditandai. Bangku panjang yang biasanya bisa untuk lima orang, hanya untuk 3 orang. Jaga jarak. Tanpa salaman. Saya selama ibadah pakai masker,” jelas Pendeta Tyas Budi Legowo, Senin (22/6/2020).

Dikatakan Pdt Tyas, selama pandemi ini sudah ada tiga pasang pemohon pemberkatan pernikahan di GKJ Purwodadi. Semuanya direncanakan pada bulan Agustus nanti.

Pdt Tyas menjelaskan, sebelum pandemi pelaksanaan pemberkatan pernikahan dilanjutkan dengan pencatatan sipil disaksikan petugas dari Dispendukcapil Grobogan di gereja. Namun, selama pandemi ini, catatan sipil dilaksanakan beberapa hari setelah pemberkatan.

“Tentu saja, yang saya rasakan ini pasti berbeda dengan sebelumnya. Di satu sisi saya memimpin ibadah dan bisa lihat semua peserta ibadah. Tetapi, juga masih diliputi harapan peserta ibadah taat dengan protokol kesehatan. Kalau ada yang tidak taat perlu ada rekan majelis atau petugas yang mengingatkan,” tambahnya

Bahagia dan Lega

blank
Suasana pencatatan sipil pernikahan keduanya di Aula Dispendukcapil Grobogan, Senin (22/6/2020). Foto : ist.

Menikah di situasi pandemi ini, pasangan Asong dan Magdalena tetap merasa bahagia. Hal itu diungkapkan Magdalena.

“Saya sangat bersyukur, bahagia bisa melangsungkan pernikahan di saat keadaan pandemi ini. Meskipun dengan keterbatasan, tetapi acara bisa berjalan dengan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah,” ujar Magdalena.

Perempuan yang berprofesi sebagai guru ini mengaku sudah lama merencanakan pernikahan tersebut. Begitu pula dengan persiapan-persiapannya.

“Tapi pada akhirnya, acaranya memang sederhana dan yang terpenting buat kita adalah sah dalam perkawinan. Hanya keluarga terdekat saja yang ikut dalam pemberkatan di gereja kemarin,” pungkas Magdalena.

Hana Eswe-Wahyu