blank

SLAWI (SUARABARU.ID) – Penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal cetak rekor tertinggi. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Tegal dr Joko Wantoro pada Jumat (19/6/2020) petang, mengatakan, pasien positif Covid-19 bertambah lima orang setelah pemeriksaan sample swab-nya keluar hari Jumat (19/6/2020) ini dengan hasil positif. Secara akumulasi, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tegal selama masa pandemi ini menjadi 30 orang.

Atas penambahan kasus tersebut, Joko mengimbau agar masyarakat lebih waspada, terlebih mobilitas warga dari dan ke luar daerah yang mulai meningkat. “Saya berharap, publik tidak keliru ataupun salah mempersepsikan kehidupan normal baru. Normal baru itu bukan berarti masyarakat sudah bebas beraktivitas di luar rumah dan melonggarkan kehati-hatiannya pada protokol pencegahan Covid-19, tapi justru semakin waspada,” katanya.

“Tidak bepergian ke luar kota, terutama wilayah zona merah, menghindari kerumunan, memakai masker dan menjaga jarak aman fisik minimal satu meter dengan orang lain,” tandas Joko.

Joko mengungkapkan, tiga dari lima pasien positif Covid-19 tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan dari wilayah episentrum penularan Covid-19. Pasien pertama adalah seorang laki-laki, berinisial M (45), asal Desa Timbangreja, Kecamatan Lebaksiu.

Sebelumnya, M berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi sejak Selasa (9/6/2020) dengan keluhan sakit tenggorokan, batuk dan sesak nafas. Pasien M yang dirawat di RSUD dr. Soeselo Slawi ini diketahui datang dari Jakarta pada Selasa (2/6/2020) lalu.

Pasien kedua adalah seorang perempuan, berinisial OH (28), asal Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi. Pasien OH, sebelumnya, menjalani tes cepat mandiri di RSI PKU Muhammadiyah Singkil dengan hasil reaktif yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan sampel swab.

Dari hasil anamnesa diketahui, OH memiliki riwayat perjalanan dari Cikarang, Bekasi, pada Sabtu (28/3/2020). Saat ini, OH menjalani perawatan di RS Harapan Sehat Slawi.

Adapun pasien ketiga, lanjut Joko, adalah seorang perempuan, berinisial SH (27), asal Desa Sindang, Kecamatan Dukuhwaru. Sebelumnya, pasien SH menjalani tes cepat mandiri di RSI PKU Muhammadiyah Singkil dengan hasil reaktif yang dilanjutkan dengan pemeriksaan sampel swab pada Jumat (5/6/2020).

Sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RSI PKU Muhammadiyah Singkil, pasien SH diperbolehkan pulang pada Sabtu (13/6/2020) karena kondisi klinisnya baik dan melanjutkan isolasi mandirinya di rumah. Diketahui, ia memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta pada akhir Maret 2020. Saat ini, pasien SH menjalani perawatan di RS Harapan Sehat Slawi.

Joko pun menambahkan, pasien keempat adalah seorang perempuan, berinisial R (36), asal Desa Dukuhsembung, Kecamatan Pangkah. Pasien R yang memiliki riwayat kontak erat dengan ibunya dari Semarang, sempat dirawat di RSI PKU Muhammadiyah Singkil pada Senin (8/6/2020) karena perdarahan pasca persalinan. Tes cepatnya menunjukkan hasil reaktif sehingga dilanjutkan dengan pengambilan sampel swab.

“Karena kondisi klinisnya membaik, pasien R ini pun dipulangkan pada Jumat (12/6/2020) untuk melanjutkan isolasi mandirinya di rumah. Namun, karena kondisi rumahnya tidak memungkinkan, R dirujuk ke RSUD dr Soeselo Slawi dengan status PDP pada Sabtu (13/6/2020) lalu. Saat ini, pasien R tengah menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19 di RSUD dr Soeselo dengan kondisi klinis baik dan tidak ada keluhan,” ungkapnya.

Pasien kelima, adalah seorang perempuan, berinisial HA (39), asal Desa Pangkah, Kecamatan Pangkah. Pasien HA yang dirawat di RSUD dr. Soeselo Slawi ini merupakan kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif, EP (39), seorang dokter spesialis asal Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna yang meninggal dunia pada Kamis (4/6/2020) lalu.

Sementara itu, satu orang pasien positif Covid-19, perempuan, berinisial WK (28) asal Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi yang dirawat di RS Harapan Sehat Slawi dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil pemeriksaan swab-nya dinyatakan negatif.

Dengan demikian, lanjut Joko, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tegal yang sembuh kini bertambah menjadi 13 orang. Sementara 13 orang terkonfirmasi positif Covid-19 sedang menjalani perawatan dan empat orang meninggal dunia akibat infeksi virus corona.

Nur Muktiadi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini