blank
DARURAT: Saat mobil keluarga pasien keluar dari Klinik Darurat Covid-19 Bhakti Padma di Jalan Randublatung KM-6,4 Blora. Foto: SB/Ist

BLORA (SUARABARU.ID)– Klinik Covid-19 Bhakti Padma, di Jalan Raya Blora-Randublatung KM-4,6 Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Blora, Jawa Tengah, Selasa (16/6/2020), mendadak ramai didatangi puluhan warga.

Di klinik itu, juga terlihat banyak personel Polres, TNI/Kodim dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk pengamanan.

Aktivitas puluhan orang dari keluarga dan tetangga pasien covid-19 dari klaster Pondok Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jatim yang tengah dirawat di klinik itu, menjadi perhatian masyarakat luas.

BACA JUGA : Baksos & Sosialisasi New Normal Digelar Polres Blora Jelang Hari Bhayangkara

Dijelaskan Direktur RSUD dr Soetijono Blora, Nugroho Adiwarsono, kedatangan mereka meminta agar 11 pasien yang masih dirawat di klinik Bhakti Padma itu, untuk diajak pulang ke rumah.

”Hari ini keluarga datang ke klinik, meminta paksa pasien positif Swab-PCR dan Rapid test reaktif, untuk dirawat di rumahnya,” jelas Nugroho.

Dia menambahkan, selama ini pasien sudah diterapi dan dirawat dengan prosedur kesehatan yang benar.

Selain itu, Nugroho juga sudah menjelaskan, dengan memberikan pengertian kalau membawa pulang, pasien yang masih positif terpapar virus corona, adalah tindakan yang dinilainya membahayakan serta menghawatirkan.

blank
ISOLASI: Inilah Klinik Darurat Covid-19 Bhakti Padma, yang dikelola Pemkab Blora untuk isolasi dan merawat pasien virus corona. Foto: SB/Ist

Isolasi Mandiri

”Tapi mereka tetap meminta paksa, agar pasien itu dibawa pulang ke rumah masing-masing. Mereka juga siap dan menyanggupi persyaratan yang ada,” terang Nugroho.

Terhadap tuntutan keluarga pasien itu, Pemkab Blora melalui RSUD setempat, dengan terpaksa meluluskan permintaaan mereka, untuk menjalani isolasi mandiri.

”Daripada terjadi ramai-ramai, jadi ribut-ribut ya gimana lagi, akhirnya kami perbolehkan,” tandas Nugroho.

Kepada keluarganya Nugroho berpesan, saat perawatan di rumah, agar pasien dan keluarganya menjalankan protokol kesehatan. Antara lain selalu pakai masker, atur jarak dan pola hidup sehat.

Milik Swasta

Menurut dia, selama hasil tes Swab masih dinyatakan positif, protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat, untuk mencegah penularan virus corona.

Dijelaskan juga, saat ini ada 14 orang pasien dari klaster Temboro yang dirawat di klinik Bhakti Padma. Dari 14 pasein itu, 11 orang masih dinyatakan positif Swab-Lab, dan tiga orang sudah membaik dengan status negatif Swab.

”Ada pun usia santri yang dirawat di klinik covid-19 milik Pemkab Blora ini, berusia antara 13-17 tahun,” tambah Nugroho.

Saat di rumah, pihaknya minta kepala desa dan bidan desa aktif mengawasi, keluarga harus patuh protokol kesehatan seperti yang disepakati dalam berita acara (BA) yang ditandatangani.

Seperti diketahui, Klinik Bhakti Padma adalah klinik milik swasta, yang disewa Pemkab Blora untuk merawat pasien positif covid-19.

Wahono-Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini