blank
Pesepak bola Persebaya David Aparecido da Silva (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Bhayangkara FC Ruben Karel Sanadi (kiri) saat pertandingan penyisihan grup A Piala Gubernur Jawa Timur di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (12/2/2020). Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Pemain bertahan Bhayangkara FC Ruben Sanadi mengungkapkan laga yang paling membuatnya berdebar adalah saat melawan bekas timnya yaitu Persebaya Surabaya.

Persebaya merupakan klub yang pernah Ruben bela dan kemudian memutuskan hijrah ke Bhayangkara FC pada musim 2020. Kedua tim sempat bertemu dalam laga pramusim Piala Gubernur Jatim 2020 pada Februari lalu.

“Waktu preseason lawan Persebaya. Di situ saya seolah diuji bagaimana bersikap profesional sebagai pemain sepak bola, karena pasti ada yang bilang bersama mantan pasti tidak serius,” ujar Ruben seperti dilansir laman resmi klub yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Ruben mengaku banyak momen indah tercipta kala masih berseragam Bajul Ijo. Maka dari itu, sikap profesionalismenya diuji kala harus berhadapan dengan bekas klubnya tersebut.

Dalam laga pramusim itu, Ruben Sanadi berhasil membawa Bhayangkara menang atas Persebaya dengan skor 1-0. Menariknya, ia menciptakan assist untuk gol kemenangan yang dicetak Dendy Sulistyawan.

“Jadi di situ saya tunjukkan bahwa tampil profesional saat kerja. Setelah itu tetap keluarga dan saudara di luar lapangan,” kata dia.

Ruben Sanadi memang baru didatangkan musim ini, setelah kontraknya tak diperpanjang Persebaya. Pemain asal Papua tak butuh lama untuk didaulat sebagai komando lini pertahanan The Guardian.

Ant/Muha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini