blank
Direktur RSUD Kudus, dr Aziz Achyar. foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Direktur RSUD dr Loekmonohadi Kudus, dr Aziz Achyar membantah mengkomersilkan tes Corona bagi masyarakat. Menurut Aziz, sejauh ini tes Corona baik melalui rapid tes hingga PCR atau uji swab tes masih gratis.

Hal tersebut ditegaskan Aziz saat menjawab pertanyaan dari sejumlah anggota Komisi D DPRD Kudus dalam rakor yang digelar Rabu (10/6).

“Sejauh ini gratis. Baik rapid tes maupun uji swab dengan alat RT PCR yang baru kita operasionalkan awal pekan lalu,”kata Aziz.

Menurut Aziz, tes Corona yang selama ini dilakukan RSUD Kudus, hanya diperuntukkan bagi tacking kontaksaja. RSUD belum melayani permintaan tes Corona secara komersil bagi masyarakat umum yang mengajukan.

“Jadi,  kami memang tidak melayani permintaan masyarakat umum dulu,”tandasnya.

Meski demikian, kata Aziz, untuk operasional tes Corona, jumlah biaya yang harus dikeluarkan RSUD cukup tinggi. Untuk tes swab dengan menggunakan alat PCR yang merupakan bantuan PT Djarum, biaya yang harus dikeluarkan berkisar hingga Rp 618 ribu.

“Beban operasional itu masih ditanggung APBD. Jadi, untuk masyarakat gratis,”tandasnya.

Lebih lanjut, kata Aziz, tes Corona melalui alat PCR yang dimiliki RSUD saat ini, masih diprioritaskan untuk masyarakat Kudus. Setelah dilaunching Senin (8/6) lalu, beberapa rumah sakit di kabupaten lain sempat mengajukan permintaan untuk uji swab karena lab uji swab di beberapa tempat sudah overload.

“Tapi kita tolak karena PCR yang dibantu PT Djarum untuk sementara diprioritaskan untuk warga Kudus,”tukasnya.

Tm-Ab