blank
DIPANTAU GANJAR: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, memantau proses pencairan BST, di Kantor Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Rabu (10/6/2020). Foto: heri priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID)– Melihat kerumunan warga di Kantor Kecamatan Secang, Magelang, Rabu (10/6/2020), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, langsung menghentikan laju mobilnya. Begitu turun dari mobil, Ganjar mendapati banyak di antara mereka yang tidak mengenakan masker.

Ratusan orang di pagi itu, memang memadati Kantor Kecamatan Secang, untuk proses pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST). Melihat hal membahayakan itu, Ganjar yang saat itu tengah dalam perjalanan menuju Candi Borobudur, langsung menepi dan berjalan memasuki gedung.

Ganjar lantas menanyakan keberadaan camat setempat. Setelah ditunjukkan ruangannya, yang keluar justru mengaku sebagai Sekretaris Kecamatan, namun saat ini jadi Plt Camat. ”Tolong ini diatur. Ini ada Pak Polisi dan TNI. Kalau kurang personel saya kirim sekarang juga. Prinsipnya semua harus jaga jarak dan pakai masker,” perintah Ganjar.

BACA JUGA : Ganjar Harap Pengusaha Bus Wisata Terapkan Prosedur Normal Baru

Di Kantor Kecamatan Secang itu, penyaluran bantuan dilakukan secara serentak untuk beberapa desa. Dan hari ini telah memasuki tahap kedua. Mendengar penjelasan itu, Ganjar langsung memerintahkan pembagian secara berkala, atau tempat pelaksanannya diperbanyak.

”Kalau bisa lebih baik per desa saja. Atau bisa juga dilakukan di kantor desa masing-masing, biar tidak berjubel seperti ini. Bahaya banget ini. Coba koordinasi dengan Kantor pos,” tukas dia.

blank
ATUR WARGA: Dengan sabar, Ganjar mengatur warga yang datang di Kecamatan Secang, untuk menjaga jarak dalam antrean guna pengambilan BST. Foto: heri priyono

Ganjar pun langsung menginstruksikan penataan jadwal, tempat duduk dan antrean. Beberapa titik antrean pun dia minta untuk dipercepat, agar tidak terjadi penumpukan. Dari pintu gerbang, tenda ruang tunggu, antrean di pintu masuk, tempat duduk dalam gedung, sampai verifikasi data penerima bantuan.

”Untuk desa yang belum jadwalnya, warganya suruh pulang saja. Menunggu di rumah. Bapak ibu, jangan ngeyel ya. Ayo selamet bareng-bareng,” pesan Ganjar kepada warga yang mengantre.

Heri Priyono-Riyan