MAGELANG( SUARABARU.ID). Komunitas sepeda Bike To Work ( B2W) Magelang mengajak para siswa SMP Negeri 2 Kota Magelang membudayakan bersepeda untuk melawan krisis alam. Yakni, bersepeda saat pergi dan pulang sekolah.
“Generasi muda harus mengambil langkah nyata dengan bersepeda, sebagai salah satu upaya mengurangi dampak perubahan iklim akibat polusi udara. Data dari WHO menyebutkan , setiap tahunnya sekitar tujuh juta meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan polusi udara,”kata Koordinator Bike To Work ( B2W) Magelang, Siska Sri Yoga di hadapan ratusan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kota Magelang, Senin ( 17/2/2025).
Yoga mengatakan, Pemkot Magelang telah berupaya untuk mengurangi polusi udara dengan melaksanakna program Gerakan Magelang Bersepeda untuk Kerja dan Sekolah. Gerakan tersebut dicanangkan Pemerintah Kota Magelang pada Peringatan Hari Sepeda Se-dunia, Juni 2024 lalu
Ia berharap, para generasi muda khususnya para siswa SMP Negeri 2 Kota Magelang untuk turut serta dalam membangun budaya bersepeda di Kota Magelang.
Ia menambahkan, pada 2024 kemarin , satu komunitas sepeda berdiri di Jakarta, yakni Indonesi Cycling Embassy (ICE). Yang menjadi belakang berdirinya organisasi sepeda tersebut yaknimenjadi duta Sepeda tak harus menunggu
ditunjuk pemerintah . Melainkkan, pentingnya membangun budaya bersepeda yang aman, nyaman dan menggembirakan bagi semua orang.
“Visinya menjadikan Indonesia sebagai negara yang ramah sepeda sekaligus menjadikan sepeda sebagai alat mobilitas utama bagi masyarakat. Sedangkan, misinya yaitu mengemban misi proaktif dalam kampanye ‘satu sepeda sejuta sahabat’,”katanya,
Menurutnua, misi dari IC tersebut merangkul semua genre sepeda, juga mendukung lomba-lomba sepeda lintas genre. Sedangkan, misi keduanya, mendorong pemerintah untuk menciptakan dan melaksanakan kebijakan yang pro-sepeda. Seperti pembangunan infrastruktur bersepeda, regulasi yang mendukung, dan insentif bagi pengguna sepeda.
Sementara itu, salah satu guru SMP Negeri 2 Kota Magelang, Endang mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari projek penguatan profil pelajar Pancasila ( P5) , yakni salah satu pendekatan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.
“ Ada enam element pelajar Pancasila yang dapat terbentuk dengan membudayakan bersepeda. Yakni, meliputi eriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. Kemudian, mandiri, bergotong –royong , berke- bhinekaan global, bernalar kritis dan kreatif,”katanya. W. Cahyono