blank
LAWAN COVID-19 - Habib Maulana Lutfi Bin Yahya Bin Ali (tengah) diapit Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriono dan Wakil Wali Kota M Jumadi saat menghadiri acara Bersama Ulama, Umaro dan TNI Polri Lawan Covid-19. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Yang namanya new normal, orang dan semua warga masyarakat harus tetap waspada. Orang sehat itu apa mau makan pedas seenaknya? Dumeh sehat? Ya tetap kita harus selalu menjaga. Jangan sampai perut kita rusak, penyakitan dan lain sebagainya.

Hal itu disampaikan Habib Maulana Lutfi Bin Yahya Bin Ali usai memberikan tauziah pada acara Bersama Ulama, Umaro dan TNI Polri Lawan Covid-19 di Pendopo Kompleks Balai Kota Tegal, Sabtu (6/6/2020).

“Yang penting gini saja, jagalah kesehatan yang telah diberi oleh Yang Maha Kuasa, itu yang penting. Dan hindari suatu hal yang mengakibatkan, yang akan merugian dirinya sendiri,” tutur Habib Lutfi yang juga sebagai Watimpres.

Di antara membangun jiwa dan badannya tugas pemerintah khususnya dalam membangun ketahanan nasional. Dan yang namanya ketahanan nasional itu bukan militer atau polri saja.

Ditambahkan, pada New Normal tetap kita berihktiar, ibaratnya saat kondisi lalu lintas sedang padat kita harus minggir dulu sabar menunggu, lengang sedikit, melihat kondisi lalu lintas sudah normal baru kita maju setapak sampai tujuan agar bareng enaknya, bareng selamatnya dan aman.

“Ini yang penting, membangun jiwa pada sore hari ini sangat membantu sekali kejiwaan umat khususnya di Tegal dan Indonesia pada umumnya. Semoga menjadi percontohan yang lain,” pungkas Habib Lutfi.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono berharap Kota Tegal, di masa New Normal, menjadi normal kesehatannya, normal ekonominya dan normal situasi dan kondisinya.

Menurut Dedy, Kota Tegal menjadi percontohan dan yang pertama di Indonesia menerapkan new normal. Yang terpenting dalam penanganan covid-19 Kota Tegal adalah paling hemat untuk biaya. Kota Tegal untuk penanganan Covid-19 dalam biaya hanya kurang dari Rp 20 miliar. Sedangkan standar nasional pada daerah lain minimal Rp 50 miliar hingga ratusan miliar.

Pada akhir acara, ikrar bersama dilakukan di depan peringgitan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono, Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi, Sekda Kota Tegal Johardi, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro, Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo, Dan Lanal Tegal Letkol Mar Ridwan Azis, Pasi Intel Kodim 0712/Tegal Kapten Inf Supardi.

Ikrar berisikan mematuhi protokol kesehatan untuk Indonesia kembali normal untuk menuju new normal.

Nino Moebi