blank
TERGENANG - Warga masih harus beraktivitas di tengah genangan air rob sampai setinggi lutut orang dewasa. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) Sebanyak 1.225 Warga RW 3 Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, yang terdampak rob berharap bantuan dari Pemerintah Kota Tegal segera.

“Pemukiman tergenang rob sudah memasuki hari ke empat dengan ketinggian air 10 hingga 40 cm. Sebagian warga ada mengungsi di musolah dan ditempat-tempat yang daratannya tinggi,” kata Ketua RW 3 Kelurahan Muarareja Nurochim, Minggu (7/6/2020).

“Warga mendesak kepada pemerintah Kota Tegal agar segera memberikan bantuan seperti posko atau bantuan apapun untuk warga yang terdampak banjir rob. Warga saat ini sangat membutuhkan karena rob kali ini merupakan tebesar,” kata Nurochim.

Selain butuh bantuan yang mendesak, untuk meminta kepada Pemerintah Kota Tegal agar bisa membuat batu untuk pemecah gelombang atau sabuk pantai agar nantinya paling tidak bisa menahan gelombang.

Ketua HNSI Kota Tegal, Riswanto di lokasi rob mengatakan, pihaknya sudah mengupayakan terkait banjir rob kepada Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriono melalui SMS. “Kondisi pesisir Muarareja rob, air pasang yang dibarengi dengan adanya peringatan dari BMKG soal dengan gelombang, itu sudah kita sampaikan,” kata Riswanto.

Riswanto juga berharap, ada perhatian dari pemerintah KotaTegl untuk bisa membantu dalam jangka pendek seperti posko dan untuk jangka panjang perlu dibangun sabuk pengan pantai dan growing untuk mengantisipasi musibah rob tahunan.

Waenah (47) warga RT 03 RW 3 Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, yang terdampak rob mengatakan, rob menggenang rumahnya sebelum lebaran. Sementara kegiatan keluarga dipindahkan ke kandang ayam karena didalam rumah sudah tergenang air rob dengan ketinggian mencapai 40 cm.

“Kami berharap ada perhatian dan bantuan dari Pemerintah segera apapun itu bentuknya,” harap Waenah.

Nino Moebi