blank
LENGANG - Suasana di Rest Area Banjaratma, Bulakamba nampak lengang setelah sejumlah tenant memilih tutup akibat terdampak covid-19. (foto: harviyanto)

BREBES (SUARABARU.ID) – Akibat terdampak pandemi covid-19, sejumlah pedagang yang biasa berjualan di rest area Banjaratma, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes memilih menutup usahanya.

Kondisi itu disebabkan omset yang didapat selama pandemi turun drastis. Seperti diketahui, dari data yang ada di Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan setempat, sedikitnya ada 26 pedagang yang sudah menutup usaha mereka.

Sofi, salah satu pemilih kios (tenant) di Rest Area Banjaratma mengaku harus mundur karena tidak mampu untuk melanjutkan usaha. Bahkan itu sudah dilakukan sejak bulan Maret lalu. “Sejak ada covid-19, kondisi rest area sangat sepi. Jadi tidak ada orang yang mampir ke tempat jualan,” keluhnya.

Daripada harus menanggung kerugian yang lebih banyak, dia memilih mundur dari kepemilikan tenant. Selain akibat covid-19, keputusan itu terpaksa ia ambil lantaran biaya sewa yang mahal. “Antara pengeluaran dan pemasukan sudah tidak sebanding. Jadi mending mundur saja,”ucapnya.

Diakui, untuk bisa melanjutkan usaha di tempat itu tiap bulan dia harus membayar biaya sewa senilai Rp 9 juta. “Kalau untuk UMKM sendiri sebelumnya gratis selama satu tahun. Tapi mulai tahun ini sudah bayar,” keluhnya.

Senada dengan Sofi, pemilik tenant lainnya Romlah mengaku mengundurkan diri juga lantaran sewa yang terlalu mahal. “Tahun ini kan sudah mulai bayar. Berhubung pandemi corona, jadi bayarnya 50 persen. Tapi kalau sudah normal bayarnya sudah 100 persen,” ujarnya.

Diakuinya, dia dulu memiliki dua tenant. Hanya saja, adanya pandemi ini tenant yang satunya distop (mengundurkan diri) sehingga saat ini hanya ada satu tenant di Rest Area Banjaratma.

Secara terpisah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Zaenudin melalui Kabid Usaha Mikro Nani Nuryati membenarkan, dari data yang masuk, ada 26 tenant yang pilih mundur karena terdampak Covid-19.

Bahkan, saat ini ada 40 tenant yang masih dalam pemantauan dan belum memberikan jawaban. “Iya benar akibat adanya pandemi ada 26 tenant yang mengundurkan diri,” pungkansya.

Harviyanto