blank
MENGUNGSI - Bupati Brebes Idza Priyanti mengunjungi tempat pengungsian warga di salah satu masjid.

BREBES (SUARABARU.ID) – Banjir yang diakibatkan meluapnya air laut ke daratan (rob) merendam permukiman penduduk di dua desa, yakni Desa Randusanga Kulon dan Desa Randusanga Wetan.

Bupati Brebes Idza Priyanti dan jajaran Forkopimda serta Kepala Dinas terkait turun langsung kelapangan guna mengecek kondisi dan memberikan bantuan langsung berupa paket sembako di aula Balai Desa Randusanga Kulon, Brebes, kemarin.

Banjir Rob yang kerap terjadi setiap Mei-Juni melanda pesisir Kabupaten Brebes. Rob melanda terbentang dari Kecamatan Losari hingga Kecamatan Brebes. Fenomena tahunan tersebut membuat permukiman warga digenangi air laut termasuk Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan. Air rob naik melalui sungai Sigeleng mengenangi jalan sampai masuk ke permukiman rumah warga.

Dalam tinjauannya, Bupati Brebes didampingi suami H Warsidin dan jajaran Forkopimda serta para kepala dinas terkait, langsung turun menyambangi warga yang masih tengah menyelamatkan barang barang berharga, agar tidak terendam rob.

Terlihat, puluhan warga terpaksa mengungsi dan tidur beralaskan tikar dan terpal di atas pondasi bangunan milik warga yang tergolong tinggi.

Idza menyarankan agar warga mau dipindahkan ketempat yang lebih layak dan jangan ditempat terbuka, dikhawatirkan turun hujan dan banyak anak-anak kecil yang kedinginan.

Bupati langsung memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengambil tenda dan memasangnya.

“Ndak apa-apa Ibu Bupati, lebih nyaman di sini dan bisa memantau rumah juga, jika nanti air sudah surut kamipun bisa langsung beberes rumah,” ungkap Karyono (47) warga Randusanga Kulon.

Sebelumnya, Bupati dan Forkopimda menyerahkan bantuan logistik dan paket sembako untuk warga Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan yang terdampak rob.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan, turut prihatin akibat adanya banjir rob ini. Semoga rob ini segera surut. “Rob ini tidak bisa kita hindari, namun pemerintah selalu mengambil langkah penyelesaian agar rob tidak lagi sampai ke permukiman warga,” ucapnya.

Idza menuturkan, telah disiapkan anggaran sebesar Rp 500 miliar guna pembangunan penahan rob oleh pemerintah pusat sepanjang pantai di lima kecamatan yakni Losari, Tanjung, Bulakamba, Wanasari dan Brebes.

“Karena itu, mari kita dorong bersama program pemerintah. Selanjutnya kita berdoa agar rob ini tidak berkepanjangan, apalagi di tengah wabah corona,” ungkapnya.

Menurut Kepala Desa Randusanga Kulon Afan Setiono, hujan yang turun beberapa hari belakangan ini semakin memperparah banjir rob. Pasalnya, air yang seharusnya masuk ke saluran tertahan oleh air hujan.

“Mei sampai Juni ini memang puncak-punckanya rob. Tapi memang tiga hari terakhir ini robnya cukup besar. Tidak hanya merendam pertambakan, tapi juga ada yang masuk ke permukiman,” jelasnya.

Harviyanto