blank
Petugas Inafis Satuan Reskrim Polres Brebes melakukan olah TKP penemuan mayat bayi perempuan di semak-semak areal hutan jati Perhutani BKPH Banjarharjo Timur, KPH Balapulang, Desa Sukareja, Banjarharjo. Foto: harviyanto

BREBES (SUARABARU.ID) – Warga dikejutkan dengan penemuan sesosok bayi perempuan yang sudah tidak bernyawa. Mayat bayi itu kali pertama ditemukan oleh Kanam warga Dukuh Bungur, Desa Negla, Kecamatan Losari dan Dedi (38) warga Desa Pende, Kecamatan Banjarharjo yang tengah memanen jagung di sekitar hutan jati di Sekitar Desa Sukaraja, Kecamatan Banjarharjo.

Saat ditemukan, mayat bayi malang yang baru dilahirkan ini tergeletak dengan terbungkus baju putih dan plastik. Menurut anggota Koramil 14 Banjarharjo,  Peltu Sartono saat dikonfirmasi, Jumat (29/5),  mayat bayi perempuan pertama kali ditemukan oleh Kanam, warga Dukuh Kubang Bungur, Desa Negla, Kecamatan Losari, bersama adiknya Dedi (38), warga Desa Pende, Banjarharjo, saat sedang memanen jagung di sawah dekat hutan jati tersebut, Kamis (28/5) sore.

“Saat mendengar suara azan asyar sekitar pukul 15.15 sore, Dedi dan kakaknya beristirahat dan berteduh di sekitar areal hutan jati. Saudara Kanam pergi untuk kencing dan menemukan bungkusan kain warna putih yang mengeluarkan bau menyengat. Kanam seketika  berteriak untuk memanggil adiknya untuk bersama-sama memeriksanya,” kata Sartono.

Mereka kaget karena saat membuka dengan ranting kayu terlihat telinga manusia. Dedi selanjutnya melaporkan penemuan mayat bayi tersebut  kepada Kepala Desa Sukareja, Taram. Selanjutnya Kades melaporkannya melalui ponsel kepada anggota Unit Intel Koramil Banjarharjo serta Polsek.

“Tim Inafis Polres Brebes bersama dr Nur Asiyah dari Puskesmas Cikakak bersama pihak Koramil dan Polsek Banjarharjo kemudian menuju ke lokasi penemuan mayat yang berjarak kurang lebih 1,5 kilometer dari pemukiman penduduk,” kata Sartono.

Dari hasil identifikasi dan olah tempat kejadian perkara yang dipimpin Kanit I Satreskrim Polres Brebes, Aiptu Titok Ambar Pramono,  bayi tersebut diperkirakan hasil hubungan gelap. Dokter  Nur Asiyah menuturkan, dari hasil identifikasi awal, bayi perempuan yang masih lengkap dengan tali pusar/plasenta itu diperkirakan dilahirkan kurang lebih tiga hari.

Mayat bayi kemudian dibawa ke RSUD Brebes untuk di visum. Sementara, jajaran Polres Brebes saat ini  masih mendalami kasus penempuan sesosok mayat bayi perempuan tak berdosa ini, dengan memintai keterangan sejumlah saksi dari warga setempat.

Harviyanto-trs