GROBOGAN (SUARABARU) – Nyaris tidak pernah ada kata libur menjadi tantangan bagi tim Public Safety Center (PSC) 119. Terlebih di Hari Raya Idul Fitri 2020 ini.
Sebagai anggota tim PSC 119 Si Sigap yang berpusat di Dinas Kesehatan Grobogan ini, Daru Puji Hidayat dan rekan-rekannya tetap semangat. Di sela-sela kesibukannya, Daru berbagi suka duka selama bertugas di momen lebaran ini.
“PSC 119 merupakan layanan tanggap darurat yang melayanani masyarakat dalam bidang pertolongan kegawatdaruratan di jalan maupun kegawatdaruratan medis.”
“Selain itu, kami juga melayani ambulance transport kemudian dalam perkembangannya di masa pandemik COVID-19, kami mengemban tugas dari Bupati Grobogan untuk melakukan evakuasi maupun trasporting klien ODP rapid reaktif, klien Covid-19 tanpa gejala yang berasal dari masyarakat ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit,” jelas Daru, saat menjelaskan tugas sebagai tim PSC 119 Si Sigap ini, Minggu (24/5/2020).
Daru mengungkapkan, masyarakat mungkin melihat tugas dan kegiatan yang dilakukan bersama teman-temannya ini sangat sederhana. Namun, sebenarnya tugas mereka penuh tantangan dan risiko tinggi.
“Selain bagaimana menolong orang ýdengan segera di jalan atau masyarakat, kita juga dituntut mampu menetralisir respon masyarakat. Dan hal itu juga terjadi di era covid-19 ini. Kami bersama tim reaksi cepat Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan mencari, melakukan screening sampai evakuasi ke pusat karantina.”
“Kami juga beresiko terpapar covid-19, karena kami berada dalam satu mobil bahkan berjam-jam lamanya. Selain itu belum lagi kendala-kendala yang mungkin terjadi di jalan,” ujar Daru.
Saat ini, ada tiga unit mobil ambulans yang dimiliki tim PSC 119 Si Sigap. Satu unit diantaranya untuk penanganan covid-18. Sementara, unit lainnya dipergunakan untuk penamgaman laka lantas dan kegawatdaruratan medis serta ambulans transport.
Di momen Idul Fitri ini, Daru dan teman-temannya masih menjalankan pelayanan serupa dengan rekan-rekan lainnya yang bertugas di Puskesmas, rumah sakit maupun fasilitas layanan kesehatan lainnya.
Seperti pada malam takbir, Sabtu (23/5/2020) kemarin, Daru dan rekannya masih bertugas melakukan evakuasi klien ODP rapid test dengan hasil reaktif atau panggilan-panggilan lainnya.
“Di hari besar seperti ini pun kami juga tetap mejalankan layananan kami, menunggu kami dipanggil oleh masyarakat yang membutuhkan bantuan kami, seperti mengantar jenazah menggunakan mobil jenazah Idaman dan edukasi ke masyayarakat mengenai jenazah dengan protokol pemulasaraan sesuai covid-19.”
“Layanan kami memang jauh dari sempurna dengan sarana prasarana yang masih harus dibenahi bersama. Selain sarana pra sarana tersebut, dengan resiko kerja kami yang tinggi serta paparan tertular covid-19, kami masih memiliki gaji jauh dari UMR. Tapi hal tersebut tidak mematahkan semangat kami untuk tetap melayani kabupaten Grobogan, yang merupakan kabupaten tanah kelahiran kami,” ungkapnya.
Meski demikian, beberapa anggota tim PSC 119 Si Sigap ini masih berkesempatan untuk bertemu dengan keluarganya di hari nan fitri ini. Daru berharap, semoga keadaan ke depan semakin baik.
“Keluarga pun kami sempatkan untuk bertemu di tengah kepanikan masyarakat dalam menanggapi masa pandemik ini. Namun, kami berharap semoga lebih baik. Termasuk pada sarana prasarana semakin ditambah dan minimal kami dapat hak yang lebih baik dari sekarang,” harap Daru.
Hana Eswe/mm.
