BLORA (SUARABARU.ID) — Kepedulian kepada tim medis yang betugas di garda terdepan dalan pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ditunjukkan aktivis dari Lions Club Jakarta Timur Ebony.
Melalui salah satu pengurusnya, Lie Kamadjaya, Senin (18/5/2020), Lions Club Jakarta Timur Ebony menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) baju hazmat untuk para tenaga medis dan ratusan masker kesehatan.
APD berupa150 baju hazmat dan ratusan masker kesehatan itu, diterima langsung oleh Bupati Blora, Djoko Nugroho, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 setempat usai update perkemnbangan pesebaran virus corona.
“Terima kasih kepedulian dan bantuan Lions Club, APD ini akan segera kami salurkan untuk para tenaga medis di rumah sakit dan Puskesmas,” tandas Bupati Blora.
Menurut Bupati Djoko Nugroho, APD sangat dibutuhkan para tenaga medis di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sehingga Pemkab Blora memberi apresiasi positif atas kepedulian Lions Club Jakarta Timur Ebony.
Pandemi Covid-19
APD yang dikirim langsung dari Jakarta itu, penyerahannya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora diwakili oleh David Dwi Saputro, setelah Kamadjaya berhalangan hadir ke Kota Sate lantaran situasi pandemi Covid-19.
“Pak Kamadjaya berhalangan hadir, kami yang mewakili penyerahan bantuan dari Lions Club Jakarta Timur Ebony untuk Pemkab Blora,” terang David.
Saat menerima bantuan APD tersebut, Bupati didampingi Direktur RSUD dr. Soetijono Blora, Nugroho Adiwarso, pejabat pelaksanan tugas (Plt) Kepala Dinas kesehatan LilikHernanto, dan Kepala Dindagkop dan UKM, Sarmidi.
Sebelumnya, Bupati Blora menjelaskan hasil monitoring yang masuk di posko GTPP Covid-19, jumlah orang tanpa gejala (OTG) 184, orang dalam pemantauan (ODP) 44 serta pasien dalam pengawasan (PDP) 13 orang.
Sedangkan warga positif rapid test dari 71 menjadi 80 orang tersebar di 14 dari 16 kecamatan di kabupaten paling timur di Jateng ini.
Adapun warga Blora positif tertular virus corona 14 orang, tiga orang meninggal dunia, dan 11 kini masih dirawat.
Adapun jumlah pemudik atau pendatang warga Blora mencapai 32.016 jiwa, diminta wajib lapor ke desa, isolasi mandiri 14 hari di rumah dan di tempat lain yang disediakan pihak desa atau kelurahan masing-masing.
Wahono-Wahyu