blank
Data hasil monitoring terbaru pesebaran virus corona di Kabupaten Blora, wilayah paling timur di Proivinsi Jawa Tengah dengan 16 wilayah kecamatan dan 295 desa-kelurahan. Foto : SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) – Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, menemukan klaster  baru yang diduga tempat pesebaran virus corona, yakni berlokasi di Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah.

Dibeber Bupati Blora, Djoko Nugroho, klaster baru itu muncul di Pasar Beras Cepu, setelah klaster lama seperti klaster Temboro, Perumda Blora dan rumah sakit (RS). Selanjutnya Pemkab memperketat penerapan protokol kesehatan.

“Ditemukan klaster baru penyebaran Covid-19 di Pasar Beras Cepu. Kami himbau masyarakat dan siapapun harus berhati-hati dan waspada,” tandas Djoko Nugroho di Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, Senin (18/5/2020).

Djoko Nugroho menambahkan, hasil rapid test reaktif  (tes cepat) saat ini ada 80 orang. Tambahan rapid test baru dari 71 menjadi 80 orang, tidak hanya dari kluster lama, melainkan dari kluster baru Pasar Beras Cepu itu, terangnya.

Terhadap perekembangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tersebut, Pemkab menerapkan pengetatan jam buka pasar, dan protokol kesehatan di klaster-klaster itu, di pasar-pasar dan tempat lainnya yang berpotensi menyebarkan virus corona.

Di klaster tersebut, khususnya Pasar Beras Cepu, selain jam buka pasar dibatasi,  pembeli maupun pedagang diwajibkan menggunakan masker dan jaga jarak. Di kompleks pasar itu juga didirikan tenda posko untuk protokol kesehatan.

Enggan Pakai Masker

Bahkan petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpo PP), kini harus lebih tegas di setiap harinya, jika mendapati siapapun warga di pasar tidak memakai masker, langsung disuruh pulang.

”Pemkab sudah dibagikan banyak masker gratis, sehari dipakai, esoknya enggan pakai lagi. Maka Satpol PP harus tegas, gak pakai masker suruh pulang,” tandas Djoko Nugroho.

Di tempat yang sama, juru bicara Posko GTPP  Covid-19 Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, menjelaskan warga Blora positif Covid-19 dari hasil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) dari Swab-test masih 14 orang.

“Dari 14 warga positif tertular virus corona, tiga orang meninggal dunia, dan 11 pasien kini masih dalam perawatan,” tambah Lilik.

Menurut  pejabat pelaksana tugas (Plt) Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat,  warga positif tertular virus corona di  Kecamatan Kota Blora (5), Jepon (1), Cepu (2), Kradenan  (2), Jati (1), Ngawen (1) dan Kunduran (2).

“Untuk yang reaktif rapid test hampir menyebar di 14 kecamatan, saat ini hanya Kecamatan Japah dan Bogorejo yang nihil,” terang Lilik Hernanto.

Wahono-trs

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini