blank
Seratusan kendaraan yang hendak melintas ke Cianjur, Jawa Barat, dikembalikan Satgas COVID-19 Cianjur karena tidak memiliki alasan jelas dan tidak mengantongi izin dari pihak terkait untuk melakukan perjalanan. Pemeriksaan ketat dilakukan 24 jam secara bergantian di perbatasan Bogor-Cianjur, Minggu (17/5). Antara

CIANJUR (SUARABARU.ID) – Satgas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, memperketat penyekatan dan pemeriksaan di perbatasan Puncak Pass-Bogor setelah volume kendaraan yang melintasi Cianjur kian tinggi yang sampai Minggu dini hari tadi sudah seratus lebih pengendara dipulangkan ke daerah asalnya karena melanggar aturan PSBB parsial di Jawa Barat.

Sebagian besar tidak dapat menunjukan izin atau surat keterangan sehat dari pihak berwenang, bahkan tak sedikit yang berdalih hanya jalan-jalan dan mencari makan ke Puncak. Setelah melewati pemeriksaan kesehatan dan peringatan, para pengendara dan penumpangnya dikembalikan ke daerah asal mereka.

Perwira piket Pos Pam Puncak Pass, Cianjur, AKP Irwan Alexander mengatakan, sejak pagi hingga dini hari, lebih dari 100 kendaraan yang tidak jelas tujuannya ke wilayah hukum Cianjur telah dipaksa balik ke tempat semula mereka datang, termasuk pengendara tujuan mudik jarak jauh seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur karena tidak dapat menunjukan surat rekomendasi dan jumlah penumpang lebih.

“Setelah menjalani pemeriksaan suhu tubuh, mereka yang melanggar aturan PSBB kami kembalikan ke daerah asalnya masing-masing, terlebih pendatang yang bertujuan ke tempat wisata atau berdalih hanya mencari makan ke Cipanas,” kata Irwan.

Memasuki H-7 lebaran, volume kendaraan yang melintas di jalur ini naik tajam sehingga petugas gabungan meningkatkan pemeriksaan dan penyekatan selama 24 jam, sebagai upaya memutus rantai COVID-19. Hingga saat ini, masih banyak penguna jalan yang berusaha menerobos pemeriksaan dan tak mematuhi larangan selama PSBB parsial diterapkan.

“Kami menerapkan sanksi tegas bagi mereka yang tidak mematuhi peraturan PSBB. Selama pemberlakuan pembatasan hingga lebaran nanti penyekatan di perbatasan akan terus ditingkat sebagai upaya maksimal memutus rantai penyebaran COVID-19,” kata dia.

Sementara selama penyekatan berlangsung hingga Mingu dini hari, petugas menemukan puluhan pengendara yang suhu tubuhnya di atas rata-rata, sehingga selain dikembalikan ke daerah asal, mereka disarankan untuk memeriksakan kesehatan ke pusat layanan kesehatan terdekat

“Mereka yang terdata memiliki suhu tubuh tidak normal mencapai 82 orang hingga dini hari ini. Mereka kami kembalikan ke daerah asal dan dianjurkan untuk memeriksa kesehatan sebagai antisipasi,” kata Rudi dari Dinas Kesehatan Cianjur.

Para pengendara ini tidak dapat berbuat banyak dan sebagian besar menuruti permintaan petugas, namun tidak sedikit yang mengelabui petugas salah satunya turun dari kendaraan dengan berjalan kaki menuju arah Cianjur atau tancap gas menghindari hadangan petugas.

Ant/Muha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini