Tunjuk Rumah Jadi Jalan Milenial Miliki Rumah Idaman
(ilustrasi/doc.ggl)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Banyaknya kaum muda yang saat ini bermimpi memiliki rumah sendiri, menjadi pangsa pasar potensial para pengembang perumahan. Di sisi lain, pemerintah juga tanggap dan merespon akan kebutuhan ‘papan’ tersebut bagi para milenial ini.

Tak sedikit pemerintah mengeluarkan kebijakan yang bisa membantu para milenial untuk bisa memiliki hunian sendiri. Mulai dari stimulus kredit perumahan ringan hingga program bantuan kepemilikan rumah melalui perbankan.

Salah satu bank yang ikut mendorong program pemerintah mewujudkan satu juta rumah adalah BNI Syariah yang meluncurkan program Tunjuk Rumah. Program ini sendiri mentargetkan para nasabah terutama generasi milenial yang ingin memiliki rumah idaman sesuai keinginan.

Dengan Tunjuk Rumah, nasabah milenial hanya perlu menunjuk salah satu rumah atau apartemen dari 1000 developer aktif yang sudah bekerjasama dengan BNI Syariah. Target program Tunjuk Rumah diantaranya karyawan perusahaan yang mempunyai fix income.

Adapun kelebihan program tunjuk rumah dibanding program lain yaitu adanya harga spesial atau tarif khusus, cicilan tetap sampai akhir cicilan serta kemudahan lainnya yaitu bebas biaya administrasi, bebas biaya KPR, bebas biaya taksasi, dan bebas denda.

“Saya berharap program Tunjuk Rumah ini dapat mempermudah calon nasabah terutama kaum milenial dalam memiliki rumah. Selain itu diharapkan program ini dapat meningkatkan kinerja pembiayaan terutama BNI Griya iB Hasanah,” kata Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi.

Lebih jauh Iwan mengungkapkan, sejak diluncurkan pada 20 Januari 2020 lalu, hingga 9 April 2020 tercatat perolehan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah melalui program Tunjuk Rumah mencapai Rp766,7 miliar.

“Daerah terbesar penyerapan program Tunjuk Rumah yaitu wilayah Jabodetabek, dan sampai akhir periode tahun ini, target program Tunjuk Rumah yaitu Rp1,4 triliun. Untuk mencapai target ini, BNI Syariah mengoptimalkan pemasaran lewat cabang, gathering developer, media sosial dan media online,” katanya.

Peluang Pasar Milenial

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah, Dibya Hidayat mengatakan saat ini generasi milenial (kelahiran tahun 1980 – 2000) mencapai 35 persen populasi penduduk Indonesia. Dari persentase tersebut, 75 juta jiwa di antaranya tinggal di perkotaan dan memiliki penghasilan cukup di atas rata-rata.

“Para pengembang perumahan harusnya bisa menangkap potensi peluang pasar ini. Selain itu dari pemerintah melalui perbankan harusnya bisa memberikan skema kredit perumahan yang lebih mudah dan ringan,” katanya.

Dibya tak menampik, saat ini permintaan perumahan dari kalangan generasi milenial terbilang cukup meningkat, terutama di segmen rumah dibawah Rp 1 miliar. Bahkan para milenial ini sekarang merupakan orang yang bekerja tidak seperti orang kebanyakan sehingga memiliki finansial yang cukup kuat.

“Seperti para Youtuber itu kan sekarang banyak dari generasi milenial, pendapatannya pun terbilang jutaan perbulannya. Dan mereka jelas butuh tempat tinggal, ini yang menjadi peluang dan potensi untuk mengembangkan sektor perumahan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini