blank
TRANSAKSI ONLINE : Sebuah poster imbauan transaksi online terpampang di pintu masuk Pasar Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Guna memutus dan mencegah penyebaran Covid-19, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo, melakukan terobosan baru belanja online. Ada lima pasar tradisional yang saat ini melakukan transaksi online bekerjasama dengan Gojeg. Yaitu Pasar Ir Soekarno, Pasar Nguter, Grogol, Telukan dan Kartasura.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi UKM Sukoharjo, Sutarmo menjelaskan, beberapa waktu terakhir ini, khususnya sejak wabah corona transaksi online meningkat. Masyarakat sedikit banyak mulai beralih dari transaksi manual atau tatap muka langsung.

“Pergerakan transaksi online akhir-akhir ini terus naik. Jadi transaksi manual sudah mulai ditinggalkan, tetapi memang masih ada yang menggunakannya,” ujar Sutarmo.

Dengan transaksi online, pedagang dan pelaku UMKM tinggal menawarkan dagangan mereka melalui online yang bisa dilihat atau diakses oleh calon pembeli. Salah satu pasar yang sudah melakukan transaksi online adalah Pasar Gawok di Kecamatan Gatak. Di pasar ini sudah ada kerjsama dengan pihak perbankan.

Dimana pembayaran non tunai dilakukan dengan sistim Quick Respon Indonesia Standar (QRIS). Yaitu pembayaran dilakukan melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik atau mobile banking. Setiap kios yang sudah terdaftar ada QR atau barcod sehingga saat pembeli akan membayar tinggal scan lalu memasukkan nominal uang. “Dengan sistim ini akan lebih aman dan nyaman, terlebih dalam masa pandemi ini. Untuk pasar yang lain tetapi belum ada QR nya, kami kerjsama dengan Gojeg,” jelas Tarmo.

Pihaknya berharap dengan sistim ini masyarakat yang ingin belanja di tengan wabah corona, tetap bisa meski tidak harus ke pasar dan bertemu langsung dengan penjual. Sehingga harapan semua pihak wabah ini cepat berlalu dan tidak terus menyebar bisa terlaksana.  “Tetap di rumah saja dan jika ingin belanja bisa melalui online.” (Soes)