BATANG (SUARABARU.ID) – Kodim 0736/Batang bekerjasama dengan Dinas Sosial dan dibantu sejumlah anggota Polres Batang membuka dapur umum pada 13 – 16 Mei, untuk memberikan bantuan dalam bentuk menu berbuka puasa bagi terdampak pandemi covid-19, di GOR Sarengat Kabupaten Batang, Rabu (13/5/2020).
Dandim 0736/Batang Letkol Kav Henry RJ Napitupulu melalui Kasdim Mayor Inf Raji mengemukakan, dapur umum ini didirikan selama empat hari agar dapat membantu mereka yang mengalami kesulitan di tengah pandemi Covid-19.
“Untuk hari pertama menu berbuka puasa ini akan kami distribusikan di seputar Jalan RE. Marthadinata, dan titik lainnya sejumlah 350 kotak,” kata Kasdim.
Lebih lanjut, Kasdim menerangkan, sebelumnya Dandim bersama Kepala BPBD telah berkoordinasi untuk wilayah pembagian menu berbuka puasa akan berpindah-pindah tempat, sehingga terjadi pemerataan di Kota Batang.
“Mudah-mudahan menu berbuka puasa ini bisa membantu kepada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa, terutama yang terdampak pandemi Covid-19,” harap Kasdim 0736/Batang Mayor Inf Raji.
Kapolres Batang AKBP Abdul Waras melalui Kabag Ops AKP Asfauri mengatakan, pihak Kepolisian bersama TNI dan instansi terkait terus bersinergi dalam pencegahan dan penanganan pandemi covid-19.
“Kita terjunkan personel Polres Batang dan Polwan untuk membantu dapur umum ini, dan juga dalam penyaluranya nanti,” jelasnya.
Sementara Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan sosial Dinas Sosial Batang, Anwar Sanusi mengatakan, dapur umum telah dibentuk sejak awal Mei yaitu di Dinas Sosial, Polres dan kali ini bekerjasama dengan Kodim Batang yang akan dibuka selama empat hari ke depan, agar dapat meringankan warga Batang terdampak pandemi Covid-19.
“Titik-titik yang akan menjadi pusat pembagian menu buka puasa antara lain Jalan Yos Sudarso, Pattimura, Watesalit, Suprapto dan tiap harinya akan dibagikan dengan menu yang berbeda,” ungkapnya.
Anwar menyampaikan, beberapa warga terdampak pandemi Covid-19 yang akan memperoleh menu buka puasa antara lain : penarik becak, kusir andong, pedagang kaki lima dan warga tidak mampu.
Nur Muktiadi
