JEPARA (SUARABARU.ID) – Lebaran Kupatan tak lagi hanya soal ketupat dan silaturahmi, kini juga bisa dinikmati dalam nuansa alam terbuka yang menyegarkan. Inilah yang dilakukan Satkordik dan Kwarran Kembang bersama promotor lokal, Nasuka, yang sukses menyelenggarakan acara Kupatan bareng di Bumi Perkemahan (Buper) Jati Cindhe, Senin (7/4).

Tradisi kupatan yang merupakan budaya khas masyarakat Jepara dan sekitarnya, dimanfaatkan oleh pengelola Buper Jati Cindhe untuk memperkuat komitmennya sebagai lokasi wisata keluarga dan edukasi berbasis alam. Kegiatan ini diprakarsai oleh promotor sekaligus Koordinator Satkordik Kembang, Nasuka, dengan menggandeng jajaran Satkordik, Kwarran Kembang, Ketua K3S, semua guru dan support Paguyuban Penjaga SD sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.

“Acara ini tidak hanya bertujuan memeriahkan kupatan, tapi juga mengenalkan Buper Jati Cindhe sebagai ruang terbuka yang nyaman dan asri untuk kegiatan keluarga,” ujar Nasuka saat dikonfirmasi.
Pengunjung yang datang akan disuguhi suasana khas hutan dengan udara sejuk dan lingkungan yang bersih, tempat parkir yang luas. Selain itu, pihak penyelenggara juga menyediakan berbagai fasilitas penunjang seperti toilet, tempat pengisian daya ponsel (cas HP), dan sewa tenda seharga Rp 50.000 per unit. Hal ini menunjukkan keseriusan panitia dalam memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang hadir.

“Dengan konsep terbuka dan nuansa alam yang masih asri, kami berharap masyarakat dapat menikmati suasana yang berbeda dan tetap membawa nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan dalam momen kupatan ini,” imbuh Suraji, Koordinator kegiatan.
Acara ini menjadi contoh kolaborasi yang baik antara lembaga pendidikan, kepramukaan, dan masyarakat dalam menciptakan ruang yang edukatif, rekreatif, dan religius. Diharapkan kegiatan serupa bisa terus dikembangkan di masa mendatang, sebagai bagian dari penguatan karakter dan potensi lokal di wilayah Kembang dan sekitarnya.
Hadepe – Budi Prihartini, Kepala SDN 5 Cepogo