blank
Bupati Kendal dr. Mirna Annisa, M.Si., sedang menanyai harga cabe kepada pedagang.(FOTO:SB/Agung)

KENDAL(SUARABARU.ID)- Bupati Kendal dr. Mirna Annisa, M.Si., bersama dinas terkait, melakukan monitoring harga sembako di sejumlah pasar tradisional, Rabu (13/5).

Sebelum memonitor harga sembako, bupati bersama rombongan melakukan operasi pasar gula pasir di depan kantor Kecamatan Boja.
Tak lama setelah selesai, mereka kemudian menuju pasar Boja dan dilanjutkan ke Pasar Kaliwungu.

Bersamaan dengan memonitor harga sembako ini, bupati yang dibantu dengan sejumlah ajudannya, juga membagikan ribuan masker kepada para pedagang, pembeli dan para pengguna jalan yang kebetulan melintas di depan pasar tersebut.

Bupati Kendal dr. Mirna Annisa, M.S.i., mengatakan, dua pekan menjelang lebaran ini, harga sembako di pasaran relatif stabil, kecuali harga bawang merah.

“Harga bawang merah sekarang naik tajam sampai Rp 45 ribu. Tapi pedagang juga ada yang menjual sampai Rp 50 ribu. Bilangnya pedagang, dari pemasoknya memang sudah langka barangnya,” kata Bupati Kendal dr. Mirna Annisa, M.Si.

Sementara, untuk harga gula pasir di pasaran, sebelum adanya operasi pasar sempat melambung tinggi harganya mencapai Rp 18 ribu. Namun sekarang harga sudah turun dikisaran Rp 16 ribu.

“Saya berharap, harga gula pasir dan sembako menjelang lebaran ini terus berangsur turun disaat pandemi Covid-19 ini. Kasihan dong, masyarakatnya jika kebutuhan pokok tak terjangkau,” harap Mirna Annisa, disela- sela monitoring sembako ini.

Salah satu pedagang sembako di Pasar Boja, Wiwik (37) mengaku, bahwa harga gula pasir beberapan pekan yang lalu, memang sempat mencapai18 hingga Rp 19 ribu. Namun untuk satu minggu terakhir ini, sudah turun dengan harga perkilo gramnya Rp 16 ribu.

“Semoga tidak hanya harga gula pasir saja yang turun, harga sembako juga bisa turun, biar pembelinya banyak,” ujar Wiwik.Agung-mm