BLORA (SUARABARU.ID) – Tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (10/5/2020), kembali mengumumkan dua lagi warga terkonfirmasi positif Covid-19, dari tujuh kini menjadi sembilan orang.
Demikian juga dengan hasil rapid test (test diagnostik atau tes cepat) jumlah reaktif sehari sebelumnya 39 orang, kini bertambah 10 temuan baru, sehingga total warga Blora dengan rapid tets reaktif menjadi 49 orang.
“Warga positif Covid-19 menjadi sembilan orang, dan hasil rapid test reaktif 49 orang, ini data perkembangan terbaru virus corona,” papar Wakil Ketua Tim GTPP Covid-19 juga Dandim Blora, Letkol (Inf) Ali Mahmudi.
Dari sembilan kasus positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), lanjutnya, terdata kasus pertama di Kunden Blora (meninggal dunia), kedua tenaga Medis RSUD Blora (perawatan) dan ketiga Desa Kentong Cepu (perawatan).
Selanjutnya kasus keempat Desa Singget, Kecamatan Jati (meninggal dunia), kelima dan keenam Kecamatan Kunduran asal klaster Temboro (dirawat), ketujuh Tegalgunung, Kecamatan Kota Blora (meninggal dunia).
Dua kasus terakhir ini atau kasus kedelapan Kecamatan Jepon (perawatan), dan kasus kesembilan Desa Bergolo, Kecamatan Ngawen dari klaster Temboro, Magetan, Jatim (masih perawatan), jelas Letkol (Inf) Ali Mahmudi.
Keprihatinan
Adapun data orang tanpa gejala (OTG) 161, data orang dalam pemantauan (ODP) 41, pasien dalam pengawasan (PDP) sembilan orang dan positif rapid test 49 orang, tersebar di 10 dari 16 kecamatan di kabupaten dengasn 295 desa-kelurahan.
Damdim Blora melaporkan Covid-19 tersebut, didampingi Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, Nugroho Adiwarso serta Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Yayuk Windrati.
Ali Mahmudi menambahkan, warga pendatang atau pemudik saat ini mencapai 30.348 jiwa. Dandim berpesan, warga yang diisolasi di rumah sakit atau klinik, harus dimotivasi, disuport dan didukung demi kebaikan bersama.
Dengan perkembangan Covid-19 yang terus meningkat, tambahnya, adalah keprihatinan bersama, maka perlu peran dan keaktifan semua untuk bersama-sama mulai dari masing-masing individu disiplin dan kompak melawan pandemi.
Salah satu bentuk kepatuhan ini, menurut Dandim, dengan tetap tinggal di rumah, pakai masker jika terpaksa keluar, tidak berkerumun, jaga jarak aman, rajib cuci tangan dan jaga kesehatan.
“Dengan melakukan hal-hal tersebut, sangat berarti untuk mencegah persebaran dan penularan virus corona,” kata Damdim 0721/Blora.
Di acara yang sama, Direktur RSUD dr. R. Soetijono Kota Blora, Nugroho Adiwarso, menyampaikan rumah sakit yang dipimpinnya masih merawat dua pasien di ruang isolasi, dan di klinik Bakti Padma 17 pasien menjalani isolasi.
“Kami mengapresiasi keluarga pasien yang mengikhlaskan keluarganya masuk untuk isolasi di klinik Bakti Padma selama 14 hari, semoga bisa segera kembali sehat,” harap Direktur RSUD dr Soetijono, Kota Blora.
DD Untuk BLT
Terkait penambahan dua kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan Swab test laboratorium polymerase chain reaction (PCR) positif tertular virus corona, kini juga menjalani isolasi di Klinik Bakti Padma.
“Dua pasien tersebut, rujukan dari Puskesmas Rowobungkul dan Puskesmas Jepon, Blora, jadi hari di klinik Bakti Padma ada 17 pasien, empat orang diantaranya positif Covid-19,” beber Nugroho Adiwarso.
Perlu diketahui, laboratorium Swab-test di Semarang dan Salatiga tutup sementara, karena sudah terlalu banyak sample yang masuk. Kini tinggal Solo, maka Blora mengirim sample-nya (Swab) ke Solo.
Masih dari Posko GTPP Covid-19, Sekretaris Dinas PMD Kabupaten Blora, Yayuk Windrati, memberi apresiasi kepada seluruh Pemerintah Desa se-Blora yang bersama-sama bahu-membahu melakukan penanggulangan Covid-19.
Menurut Yayuk, dari revisi Permendes PDT Nomor 6 tahun 2020, dana desa (DD) pertama dugunakan untuk padat karya tunai desa, dan sudah terealisasi pada pencairan tahan pertama.
Sedangkan penggunaan DD yang ketiga, h untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang saat ini masih dalam proses administrasi dan penyusunan mekanisme pelaksanaannya, petugas masih lembur mulai dari Desa, Kecamatan hingga Dinas PMD.
Wahono-Wahyu